Margaretha dikabarkan menemui salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di sana untuk menyodorkan ijazahnya demi mendapatkan uang.
Dengan demikian, Margaretha dapat memenuhi kebutuhan anaknya dan membayar sewa kos yang telah tertunda selama dua bulan ini.
“Sudah dua bulan tidak bayar kos,” kata Margaretha kepada salah satu wartawan di Kantor NTT Satu Data.
Baca Juga: Ridho Illahi Akui Konsumsi Narkoba Sejak Setahun Terakhir
Ya, sewa kost sebesar 350 ribu perbulan itu tak dapat dipenuhinya setelah sang suami dirumahkan karena adanya pandemi covid-19 ini.
Akhirnya para wartawan mengajak Margaretha untuk makan siang dan berbincang dengan sejumlah pegawai di Kantor NTT.
Usai makan ibu satu anak itu diberikan santunan secukupnya oleh para pegawai di sana.
Margaretha juga diajak wartawan untuk berkunjung ke Kantor Dinas Sosial Kota Kupang dan Dinas Sosial NTT mencari bantuan pemerintah.
Mendapatkan sejumlah bantuan berupa sembako, pakaian bayi dan uang tunai dari dua Instansi milik pemerintah, Margaretha tak kuasa menahan haru.
Ia mengaku sangat berterimakasih atas bantuan dari wartawan yang membuatnya bisa menerima bantuan.
"Terima kasih kepada para wartawan dan pemerintah yang telah bantu kami. Semoga kebaikan bapak-bapak diberkati Tuhan," kata Margaretha sembari meneteskan air mata.
Setelah mendapatkan bantuan tersebut, Margaretha pun diantara pulang oleh tim Dinas Sosial Kota Kupang ke tempat kosnya di Kelurahan Tuak Daun Merah.