Find Us On Social Media :

Selaput Dara Sering Dikaitkan dengan Keperawanan Perempuan, Seberapa Penting Sih?

By Menda Clara Florencia, Selasa, 30 Juni 2020 | 19:30 WIB

Ilustrasi. Selaput dara atau hymen sering kali disambungkan dengan masalah sosial seseorang. Bagaimana fakta yang sebenarnya menurut dokter?

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Selaput dara atau hymen sering kali disambungkan dengan masalah sosial seseorang.

Tidak sedikit juga dengan alih-alih budaya ketimuran menyebut seseorang yang sudah tidak memiliki selaput dara disebut memiliki keperibadian yang buruk.

Label perempuan yang nakal sering kali dialamatkan kepada wanita yang sudah tidak memiliki selaput dara mereka.

Baca Juga: Dituding Sudah Tidak Perawan, Dinar Candy Berniat Cek Keperawanan

Sebenarnya seberapa pentingkah selaput dara?

Seorang Seksolog Zoya Amirin membahas tuntas tentang seberapa pentingkah status perawan bersama dr. Robbi Asri Wicaksono, SpOG

"Keperawanan adalah sebuah hal imajiner dan yang paling tahu tentang legitimasi tentang keperawanan adalah dirinya sendiri, jangan menganggap keperawanan konfirmasinya sama dokter," kata dr. Robbi di YouTube, Selasa (30/6/2020).

Baca Juga: Dipersunting Jenderal TNI, Artis Senior Ini Harus Rela Jalani Tes Keperawanan untuk Lolos Sebagai Seorang Ibu Persit, Ini Syarat Lain yang Perlu Dipersiapkan Saat Akan Jadi Istri Tentara, Wah Apa Aja Ya?

dr. Robbi heran mengapa keperawanan selalu menjadi pembahasan.

Badan kesehatan dunia WHO sudah menetapkan tidak ada tes keperawanan.

Bahkan WHO sendiri yang mengatakan tidak ada kaitannya hymen dengan keperawanan.