"Karena organ yang paling banyak menerima rangsangan seksual sudah rusak," jelasnya.
Tentu saja praktik sunat perempuan ini tidak ditunjang fakta kesehatan, berbeda dengan sunat untuk pria.
Jelas, sunat untuk pria ditunjang dengan fungsi dan alasan bagi kesehatan.
"Berbeda dengan sunat laki-laki lebih banyak kesehatannya, kalau perempuan tidak ada faktanya," tutup dia.
(*)