Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini aksi unjuk rasa tengah dilakukan oleh ratusan mahasiswa, karyawan hingga dosen, dan rektor.
Ratusan massa tersebut dikabarkan tengah melakukan aksi penuntutan terhadap Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik (UNIBA) Surakarta.
Seperti dikutip dari Antara pada Selasa (30/6/2020), ratusan masa yang datang telah menuntut Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik Surakarta mundur.
Ya, Solichul Hadi Ahmad Bakri selaku Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik Surakarta disebut telah zalim tidak dapat memenuhi kebijakan pengelolaan universitas.
Pengunjuk rasa menilai pengelola yayasan maupun universitas di UNIBA disebut tidak sehat.
Para pengunjuk rasa juga membentangkan sejumlah spanduk dengan berbagai ungkapan.
Di antaranya, 'Hentikan Liberalisasi dan Komersialisasi Pendidikan oleh Yayasan, 'Kewajiban Mahasiswa Sudah Dibayar Lunas, Tapi Haknya Terpangkas', 'Bisnis untuk Pendidikan atau Pendidikan untuk Bisnis' dan masih banyak lagi.
Sementara itu melansir dari pantauan Tribun Solo, Rektor UNIBA, Pramono Hadi terlihat mengikuti aksi demo bersama civitas akademika tersebut.
Dalam aksi unjuk rasa, Pramono Hadi mengaku memiliki tanggung jawab dengan apa yang tengah terjadi di UNIBA.
Sang rektor mengakui adanya ketidakadilan yang tengah terjadi di dalam tubuh yayasan hingga berdampak pada mahasiswa dan karyawan.
Ketidakadilan itu disebutkan seperti adanya pencairan dana yang sulit untuk berbagai kegiatan mahasiswa.
Pramono Hadi juga menyebutkan masih banyak lagi hal-hal yang tak dapat dipenuhi oleh pihak yayasan.
Selain itu, Pramono Hadi yang mengikuti orasi tersebut menyatakan mundur dari jabatanya.
Baca Juga: Aksi Demo di Amerika Bikin Butik Luis Vuitton Dirampok, Rp400 Juta Lebih Melayang
"Saya ikut merasa bertanggung jawab, saya menyatakan mundur," tutur Pramono di atas mobil komando, Selasa (30/6/2020).
"Tekanan berat, saya memikirkan nasib karyawan, saya merasa lega bisa mundur," imbuhnya.
Tak hanya menyatakan undur diri dari jabatan, Pramono Hadi juga melepaskan baju batik yang ia kenakan sebagai simbol atas pengunduran dirinya.
Selanjutnya Koordinator lapangan Amir Junaedi dalam orasi juga mengungkapkan adanya kesenjangan di UNIBA.
Ia memaparkan, ada banyak hal yang tidak adil dan telah terjadi di UNIBA hal itu dikarenakan Dewan Pembina Yapertib disebutkan zalim.
Selain itu, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Uniba (IKA) Uniba Sigit Sudibyanto juga mengajak semua pihak untuk melawan kezaliman yang dilakukan oleh yayasan.
"Statuta juga dilanggar seenaknya, hanya satu kata 'lawan'," paparnya.
"Apakah di sini ada yang dibayar? Tidak," teriak Sigit dalam aksi unjuk rasa.
Baca Juga: Ikut Demo Kematian George Floyd, Aktor Riverdale Cole Sprouse Ngaku Ditahan Aparat Kepolisian
Sigit mengatakan, pihaknya serta masa yang datang dan berkumpul bertujuan untuk melawan kezaliman yang dibuat yayasan.
(*)