Grid.ID - Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang selalu menjadi sorotan publik.
Apalagi semenjak Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2014 silam.
Saat menjabat sebagai gubernur, Ahok dikenal tegas dan ceplas- ceplos.
Meski begitu, tindakan Ahok itu justru dipuji banyak orang lantaran membawa banyak perubahan di ibukota.
Namun pada akhir 2017 lalu, Ahok harus menelan pil pahit setelah terlibat kasus penistaan agama.
Pria kelahiran Manggar 54 tahun silam ini harus menjalani hukuman selama dua tahun di Mako Brimob atas kasus yang menimpanya.
Tak banyak protes, Ahok menerima hukumannya dengan lapang dada.
Setelah dua tahun menjalani hukuman, Ahok pun bebas pada awal tahun 2019 lalu.
Karier Ahok bahkan tak meredup sedikit pun setelah dirinya mendekam di penjara selama dua tahun.
Malahan, Ahok didapuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.
Diangkatnya Ahok sebagai bos Pertamina ini pun disambut baik oleh banyak pihak.
Nasib Ahok pun seolah diikuti karma baik.
Baca Juga: Sweet! Ini Panggilan Sayang Ahok Kepada sang Istri, Puput Nastiti Devi, di Hari Ulang Tahunnya
Paranormal Gus Robin pun melihat jika nasib baik Ahok itu disebabkan karena ada sosok yang selalu mengikutinya.
Ya, hal itu disampaikan Gus Robin dalam sebuah vlog yang diunggah di kanal Youtube Ekspedisi Alam Lain pada Selasa (30/6/2020) kemarin.
Gus Robin melihat Ahok selalu diikuti sosok yang bercahaya.
"Ahok merintis dari wakil Gubernur DKI Jakarta dan sekarang jadi Komisaris. Kok bisa pak Ahok ini benar-benar tegas, disiplin, dan jujur?"
"Saya melihat ada sosok-sosok seperti bercahaya, saya tidak boleh mengucap itu apa," ungkap Gus Robin.
Sosok yang selalu mengikuti Ahok itu pun disebut selalu membawa senjata layaknya pasukan perang.
"Tapi ini seperti membawa senjata, ada dua sosok, yang satu membawa tombak, satunya lagi membawa pedang. Seperti pasukan perang yang bercahaya," imbuh Gus Robin.
Tak hanya itu, Gus Robin juga melihat bahwa Ahok selalu diikuti oleh leluhur yang melindunginya.
"Dan ada juga sosok yang memakai pakaian putih-putih seperti kakek-kakek dan nenek-nenek, leluhurnya.
"Mungkin bisa dibilang khodam dari masa lalu. Disayangi sama buyut-buyutnya itu baik," papar Gus Robin.
"Dari kaum Tionghoa, sosoknya seperti berpakaian perang dia, membawa tombak, pokoknya ini seperti tempur," imbuhnya.
(*)