Semula, Rocky menyebut kemarahan Jokowi tak serius karena perhitungan jeda waktu antara sidang kabinet paripurna di Istana pada Kamis (18/6/2020) dengan munculnya video kemarahan presiden di akun YouTube Sekretariat Presiden pada, Minggu (28/6/2020).
"Soal serius saya kira gak serius, karena itu berita dari minggu lalu tiba-tiba diupload sekarang,
banyak variable yang dihitung, pertimbangan politik, upaya nutupin isu udah dihitung,
jadi kita anggap saja ini drama korea, drakor istana, " kata Rocky Gerung dikutip dari akun Youtube Rocky Gerung Official, pada Rabu (1/7/2020).
Kemunculan video tersebut dinilai Rocky bakal memunculkan banyak spekulasi.
"semua sekarang gitu kan menonton marah-marah. banyak spekulasi, yang terjadi pasti tukar tambah lah," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky, video tersebut sebenarnya tidak untuk dipublikasikan.
"tidak dimaksudkan untuk dipublikasi, tapi ada momentum, analis dan konsultan bilang udah guyur aja, " kata pria 61 tahun itu.
Rocky pun menerangkan analisisnya terhadap waktu sidang hingga kemunculan video tersebut.