Grid.ID - Senapan serbu AK-47 buatan Rusia yang dibuat oleh Mikhail Timofeyevich Kalashnikov pada tahun 1947 merupakan senjata yang paling laris di dunia.
Sebagai senjata yang handal dan mudah dioperasikan AK-47 bisa digunakan untuk bertempur di semua medan mulai dari air laut, rawa-rawa, hingga medan berlumpur.
Pasukan AS termasuk yang paling takut menghadapi AK-47 yang digunakan oleh gerilyawan Vietcong dalam Perang Vietnam (1955-1975) mengingat daya gempur AK-47 jauh lebih dahsyat dan bandel dibandingkan senjata militer AS, M-16.
Misalnya, AK-47 yang terendam dalam lumpur selama satu minggu bisa langsung digunakan tanpa harus dibersihkan.
Sedangkan senjata M-16 ketika terendam air berlumpur dalam waktu cukup lama akan cenderung macet saat ditembakkan.
Karena begitu populer penggunaan AK-47, senapan serbu yang bertampang sangar itu bahkan menjadi simbol perlawanan pemberontak yang ingin merebut kemerdekaan dari pemerintah yang sah atau pemerintah yang dianggap melakukan penjajahan.
Para pejuang Palestina yang menginginkan kemerdekaan dari Isarel juga kerap berfoto sambil menyandang AK-47 dalam kondisi siap tempur.
Mereka bahkan menjadi tampak makin gagah berkat AK-47 yang disandang dalam kondisi siap tembak.
Untuk menunjukkan wibawa dan kharismanya, mendiang pemimpin Al Qaeda yang menjadi buruan nomor satu AS juga kerap tampil dalam foto sambil menyandang senapan AK-47-nya.
Demikian populernya penggunaan AK-47 diperkirakan hingga saat ini jumlah AK-47 yang diproduksi telah mencapai jumlah lebih 100 juta pucuk.