Grid.ID - Indonesia kini telah memulai tatanan normal yang baru atau disebut juga new normal.
Penerapan new normal justru dikhawatirkan bisa memicu peningkatan jumlah penularan virus corona atau penyakit covid-19.
Seperti yang telah diprediksikan organisasi kesehatan dunia (WHO).
Baca Juga: Dipo Latief Diduga Gunakan Hasil Visum Palsu, Nikita Mirzani Siap Perkarakan ke Ranah Hukum
Perlu diketahui saat ini setidaknya lebih dari 10 juta orang di dunia tertular virus corona.
Sejak pertama ditemukan pada enam bulan lalu di kota Wuhan di Tiongkok, kini virus corona sudah menyebar ke seluruh dunia.
Kini diketahui pandemi virus corona sudah dilaporkan terjadi di 210 negara dan kawasan kecuali kutub selatan yakni antartika.
Dan kabar terbaru menyebutkan bahwa virus corona sudah menyebabkan kematian lebih dari 500 ribu jiwa dari seluruh dunia.
Virus corona ini awalnya menyebar setelah Tiongkok melaporkan ke WHO pada 31 Desember 2019 soal radang paru-paru yang tak biasa di Wuhan.
Sejak saat itu virus corona menyebar dari Tiongkok ke seluruh dunia hingga sekarang ini.
Di Indonesia kasus virus corona sudah tembus angka 55.000 dan diyakini akan terus bertambah.
Dengan fakta seperti itu WHO memprediksi bahwa kasus corona di dunia akan capai dua kali lipat di bulan September 2020.
Baca Juga: Mobil Alphard yang Dibakar Orang Sudah Tidak Diasuransi, Via Vallen: Bingung Mau Diapain
Berikut ini adalah fakta mengenai virus corona dari seluruh dunia seperti dirangkum dari berbagai sumber (1/7/2020).
Diprediksi Mencapai Dua Kali Lipat
Dengan fakta yang terjadi sepertinya angka penularan virus corona di dunia akan terus bertambah.
Baca Juga: Atas Kesepakatan Bersama, Laudya Cynthia Bella Mengaku Bercerai Secara Baik-baik
Diprediksi Mencapai Dua Kali Lipat
Dengan fakta yang terjadi sepertinya angka penularan virus corona di dunia akan terus bertambah.
Sesuai yang diprediksi WHO angka penularan virus corona masih akan terus bertambah.
Diprediksi angka penularan virus corona di dunia bisa mencapai 20 juta di bulan September 2020.
Sebanding lurus dengan angka penularan, angka kematian juga diperkirakan akan lebih tinggi.
Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul BUKANNYA REDA, Covid-19 Diprediksi WHO Merajalela 2 Kali Lipat di Bulan September, Ini Kalkulasinya
(*)