Find Us On Social Media :

Ngeri! Penyakit Seksual Klamidia yang Sering Tidak Bergejala, Bisa sampai Pendarahan Pasca Hubungan Intim  

By Devi Agustiana, Kamis, 2 Juli 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi. Bakteri chlamydia trachomatis penyebab klamidia dapat menyebar dengan mudah melalui seks vagina, oral, dan anal.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Klamidia merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebut chlamydia trachomatis dan dapat menyebar dengan mudah melalui seks vagina, oral, dan anal.

Pada tahun 2013, lebih dari 200 ribu lebih orang terjangkit klamidia di Inggris.

Bahkan setiap tahunnya, sekitar 131 juta orang di dunia bisa terinfeksi.

Baca Juga: Alami Gejala Mirip Penyakit Seksual, Remaja 17 Tahun Ini Kejutkan Ibunya Saat Tahu Apa yang Diderita Putranya

Di antara jenis-jenis STI (sexually transmitted infections), atau penyakit menular seksual, klamidia termasuk yang paling sering dialami oleh perempuan maupun laki-laki.

Risiko terjangkit klamidia akan meningkat jika kita di bawah 25 tahun, memiliki riwayat infeksi penularan seksual, aktif secara seksual dan berganti-ganti pasangan, serta melakukan seks tidak aman.

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, gejala klamidia dapat dengan mudah diabaikan.

Baca Juga: Ketahui 4 Penyakit Seksual Menular Baru yang Dikhawatirkan Para Ahli

Klamidia sering disebut sebagai infeksi senyap atau tersembunyi.

Pasalnya, kebanyakan penderitanya merasa tidak mengalami gejala apapun, demikian menurut Center for Desease Control.

Pada wanita, jika klamidia tidak diobati, dapat menyebar ke rahim dan tuba falopi dan menyebabkan penyakit radang panggul.