Find Us On Social Media :

Ngeri! Penyakit Seksual Klamidia yang Sering Tidak Bergejala, Bisa sampai Pendarahan Pasca Hubungan Intim  

By Devi Agustiana, Kamis, 2 Juli 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi. Bakteri chlamydia trachomatis penyebab klamidia dapat menyebar dengan mudah melalui seks vagina, oral, dan anal.

Baca Juga: TNI Gadungan Sukses Tiduri 16 Wanita Bersuami di Mojokerto, Ini Penyakit Yang Bisa Ditularkan

Baik radang panggul maupun klamidia yang tidak diobati dapat menyebabkan jaringan parut permanen pada organ reproduksi, menghalangi sperma dan telur bertemu serta menyebabkan infertilitas.

"Sekitar 25 persen kasus infertilitas disebabkan oleh saluran tuba tersumbat," kata Meike L. Uhler, M.D., spesialis endokrinologi dan infertilitas di Fertility Centers of Illinois.

Dalam beberapa kasus, hal ini bisa diperbaiki melalui pembedahan.

Baca Juga: Meski Tampak Tegar dengan Perceraiannya, Laudya Cynthia Bella Minta Dukungan dan Doa  

Pada beberapa kasus yang lain, infertilitas yang disebabkan oleh saluran tuba tersumbat, tidak dapat diobati.

Wanita hamil dengan klamidia lebih mungkin untuk melahirkan prematur, dan dapat menularkan infeksi tersebut kepada bayinya, menyebabkan infeksi mata atau pneumonia.

Namun, kabar baiknya adalah, klamidia sangat dapat diobati.

Jika kamu dapat mengetahuinya sebelum kerusakan terjadi, kamu dapat sembuh sepenuhnya.

Karena itu, pemeriksaan infeksi seksual menular secara teratur, menjadi sangat penting.

Baca Juga: Kakek Tercinta Meninggal Dunia Usai Sakit Menahun, Demi Lovato Luapkan Kesedihan: Itu Menyakitkan!

Gejala