Find Us On Social Media :

Ngeri! Penyakit Seksual Klamidia yang Sering Tidak Bergejala, Bisa sampai Pendarahan Pasca Hubungan Intim  

By Devi Agustiana, Kamis, 2 Juli 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi. Bakteri chlamydia trachomatis penyebab klamidia dapat menyebar dengan mudah melalui seks vagina, oral, dan anal.

Ini terjadi terutama jika infeksi tidak diobati dan telah menyebabkan radang panggul.

Klamidia dapat menyebabkan servisitis, atau radang serviks, sehingga vagina kamu menjadi ekstra-sensitif selama hubungan seksual.

Selain itu juga dapat menyebabkan perdarahan setelah selesai berhubungan.

Baca Juga: Baim Wong Buat Video Klarifikasi, Nikita Mirzani: Ngapain Klarifikasi Kalo Nggak Salah Say!

Pengobatan

Sementara itu, diwartakan Cewekbanget.id, Selasa (14/5/2019), penyakit klamidia termasuk yang bisa diobati.

Infeksi klamidia dapat diobati dengan antibiotik.

Kita perlu memeriksakan diri kepada dokter telebih dahulu untuk mendapat diagnosa dan resep antibiotik yang layak.

Baca Juga: Mati-matian Pertahankan Rumah Tangga Agar Tak Bercerai, Ahok Sampai Rela Ajak Anak Sulung untuk Memohon-mohon di Depan Teman Dekat Veronica Tan: Saat Itu Saya Masih Jadi Gubernur DKI!

Kita dan pasangan akan diberi antibiotik untuk waktu lima sampai sepuluh hari.

Pada masa ini, pantang melakukan hubungan seks.

Setelah pengobatan, periksakan kembali ke dokter untuk mengetahui tuntasnya pengobatan kita.

Setelah itu, kita juga tidak lantas kebal dengan infeksi klamidia.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Krisdayanti Diramal Bakal Terlibat Pertengkaran Hebat dengan Raul Lemos, Veronica Tan Kini Malah Tertawakan Nasibnya Setelah Jadi Janda Ahok

Masih ada kemungkin setelah sembuh kita masih bisa tertular klamidia lagi.

 (*)