Grid.ID – Kehidupan politisi yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok seolah tak pernah sepi untuk dibahas.
Sebelum menjadi perbincangan usai dilantik menjadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok sempat mencuri perhatian saat memutuskan menikah dengan Puput Nastiti Devi.
Terlebih lagi sosok Puput Nastiti Devi ternyata dulunya merupakan ajudan pribadi mantan istri Ahok, Veronica Tan.
Namun, satu yang masih melekat kuat di ingatan publik ialah kasus hukum yang pernah menjerat pria berjuluk BTP ini.
Ahok sempat jadi sorotan saat mendekam di penjara selama 1 tahun 8 bulan 15 hari atas kasus penodaan agama.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang juga akrab disapa Ahok memutuskan untuk melelang 19 baju batik yang dulu ia kenakan saat sidang kasus penistaan agama.
Sidang yang digelar sejak 13 Desember 2016 hingga 9 Mei 2017 tersebut sempat membuat sang politisi stres.
Namun ia mengaku menerima segala keputusan hakim.
"Hakim tidak adil pun saya terima. Ada hakim yang tertawa, senang saya dihukum," ujarnya saat press conference Lelang Batik BenihBaik melalui Zoom, Senin (29/6/2020).
"Saya pengen timpuk aja itu hakim pengecut," imbuhnya.
Kala itu, Ahok dinyatakan bersalah telah melanggar pasal 156a KUHP tentang penodaan agama.
Ahok juga membeberkan bahwa ia pernah ditawari suaka politik oleh teman-temannya di luar negeri, tetapi suami Puput Nastiti Devi itu dengan tegas menolak.
"Saya bilang, ini negeri saya kok," cerita dia.
"Banyak temen di luar negeri, Swiss, nawarin. Menurut mereka, ini adalah pelanggaran HAM dan pemerintah tidak melindungi saya," terangnya.
Ahok menuturkan bahwa ia tidak gentar akan hukuman apapun jika memang menyatakan kebenaran.
Oleh karena itu, ia awalnya tak ingin melelang baju batik kenangan sidang tersebut.
"Awalnya saya tidak mau lepas supaya anak dan cucu nanti tahu. Supaya berani berdiri tegak untuk kebenaran," ujarnya.
Namun karena tak lagi memiliki dana operasional seperti saat menjabat gubernur, akhirnya Ahok mengikhlaskan 19 baju batik tersebut.
Komisaris Utama Pertamina itu juga menuturkan bahwa kain batik yang ia kenakan berasal dari Batik Riana Kesuma, sebuah UMKM yang juga jadi langganan Pak Jokowi.
Sedangkan untuk penjahitnya merupakan langganan sang ayah sejak dulu.
"Dari kecil langganan sama dia. Saya suka, kombinasinya bagus," akunya.
Selain batik, Ahok ternyata juga pernah melelang kemeja putih yang ia gunakan saat kampanye dulu.
Tak main-main, satu potong baju bisa laku dengan harga fantastis.
"Dulu waktu saya kampanye pakai kemeja putih, itu ada satu baju laku Rp 30 juta," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul 19 Potong Baju Jadi Bukti Dirinya Diadili, Ahok Baru Ngaku Dapat Banyak Tawaran Pihak Luar Negeri untuk Selamatkannya dari Hal Ini: Saya Pengen Timpuk Aja!
(*)