- Malas ganti pakaian dalam
Dikutip Kompas.com, jangan pernah melewatkan satu hari tanpa mengganti pakaian dalam.
Setidaknya satu kali sehari kita wajib menggantinya.
Memakai pakaian dalam yang lembab dapat menyebabkan infeksi jamur, ruam gatal, infeksi saluran kemih, iritasi vagina, dan banyak lagi masalah lainnya.
Walau mungkin terlihat kurang seksi, tapi celana dalam berbahan katun paling bersahabat untuk kesehatan vagina.
- Memakai celana dalam v-string
Terlalu lama menggunakan v-string dapat menyebabkan iritasi eksternal dan membentuk iritas di sekitar garis tali dari celana dalam seksi yang kamu gunakan.
- Menggunakan pelumas yang mengandung minyak
Pelumas berbasis air akan selalu menjadi pilihan terbaik saat berhubungan seks, karena lebih baik digunakan dengan kondom dan tidak mengganggu kesehatan vagina.
- Menggunakan tisu toilet beraroma
Tisu toilet beraroma dapat memberikan efek yang sama dari sabun dan wewangian tubuh, jadi batasi penggunannya jika kulit sensitif atau iritasi.
Tisu toilet tidak berbau adalah pengganti yang tepat.
- Salah menghilangkan rambut kemaluan
Dengan segala cara, hindari krim penghilang rambut untuk menghilangkan bulu tubuh yang tidak diinginkan di bagian pribadi.
Produk tersebut biasanya mengandung bahan kimia keras pada kulit sensitif.
Opsi-opsi lain yang lebih aman bisa berupa mecukur, memakai gula atau waxing.
- Tidak mengganti pakaian olahraga yang penuh keringat
Jangan memakai pakaian olahraga yang penuh keringat terlalu lama, karena hal ini dapat membahayakan vagina.
Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan tingkat pH pada vagina dan menyebabkan bakteri tumbuh karena lingkungan yang lembab dan hangat.
- Makanan tidak sehat
Makanan yang kamu makan memengaruhi semua yang ada di tubuh, termasuk vagina.
Mengkonsumsi makanan yang tinggi gula tidak hanya membuat berat badan bertambah, tetapi juga meningkatkan risiko infeksi jamur vagina.
Hal lain yang perlu kamu ketahui adalah hampir setiap makanan yang membuat bau mulut, juga akan berdampak bau pada vagina, seperti bawang, asparagus dan brokoli dan lain-lain.
(*)