Find Us On Social Media :

Sampai Berlinang Air Mata Saat Sujud di Hadapan Dokter Saat Membela Pegawai Pemkot Surabaya, Risma Tak Peduli Dinyinyiri Warganet dan Menudingnya Hanya Lakukan Drama Semata: Tuhan Maha Tahu dan Mengerti!

By None, Jumat, 3 Juli 2020 | 18:35 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Grid.ID - Kelakuan pejabat daerah memang kerap menjadi sorotan publik.

Salah satu pejabat yang kerap menjadi sorotan adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Sosok Tri Rismaharini dikenal sebagai pemimpin dan pejabat yang tegas dan ceplas-ceplos.

Bahkan aksi tegas Risma kerap kali menjadi viral di media sosial. Seperti beberapa hari lalu saat sang Wali Kota Surabaya itu bersujud di hadapan dokter.

Tak sedikit yang menyebut jika aksi Risma tersebut hanyalah drama semata.

Baca Juga: Tangis dan Sujud Risma di Kaki Seorang Dokter Demi Bela Stafnya: Staf Sudah Saya Banting-banting, Salahkan Saya Saja!

Risma pun tak mempedulikan aksi sujud dan tangisnya di depan seorang dokter pada Senin (29/6/2020) kemarin jika disebut hanyalah drama.

"Tuhan Maha Tahu dan Mengerti apakah saya bohong atau tidak. Apa yang ada di dalam pikiran saya, adalah warga saya yang sakit," katanya secara eksklusif di acara KompasTV, Rosi dengan tema 'Ada Apa Dengan Risma', Kamis (2/7/2020).

Saat itu, dirinya mengaku hanya tidak terima jika stafnya disalahkan soal koordinasi dan komunikasi terkait penuhnya rumah sakit dengan pasien Covid-19.

"Kalau ada yang mengatakan Bu Risma lebay, terserahlah. Saat itu saya hanya ndak mau staf saya disalahkan. Itu saja," kata Risma.

Baca Juga: Walikota Surabaya Tri Rismaharini Dikabarkan Pingsan Setelah Bekerja Tanpa Henti dan Jarang Tidur, Putra Sulungnya Ungkap Kondisi Sang Ibunda: Sudah Siuman, Sudah Makan!

Seperti diberitakan sebelumnya, di tengah rapat audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesi (IDI) membahas penanganan wabah Covid-19, Risma tiba-tiba bangkit dan bersujud di hadapan dr Sudarsono.

Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSUD dr Soetomo tersebut saat itu mengkritik Pemerintah Kota Surabaya yang lamban menangani soal overload rumah sakit yang menangani pasien covid.

Selain itu, dirinya juga mengkritik warga Surabaya yang tak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Namun, Risma membantah jika pihaknya tidak bekerja keras untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: Soal Ratusan Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna yang Dikarantina, Risma Angkat Bicara: Saat Itu Sudah PDP, tapi 2 Karyawan Kerja Jadi Nulari..

"Jadi, kami ini sudah bekerja keras, berat. Apa dikira saya rela warga saya mati karena Covid-19 atau mati karena tidak bisa makan?" ujar Risma saat itu.

Risma menganggap, jika ada kesalahan atau kekurangan terkait penanganan Covid-19 di Surabaya adalah dirinya.

"Saya jenderal perang, saya bertanggung jawab. Orang menyalahkan staf saya, saya enggak terima.

Saya lah yang bertanggung jawab, bukan staf saya," ujar Risma menambahkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Dianggap Hanya Drama Saat Bersujud dan Menangis, Risma: Tuhan Maha Tahu

(*)