Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Setiap pasangan suami istri pasti mendambakan hadirnya buah hati.
Namun, ketika yang dinanti tak kunjung datang alias istri tidak kunjung ada tanda-tanda kehamilan, pasti membuat sedih.
Adapun kehamilan terjadi saat sel telur bertemu dengan sperma.
Namun, ada beberapa faktor risiko lain yang bisa memengaruhi terjadinya kehamilan.
Mulai dari kesehatan istri dan suami, obesitas, hingga makanan yang dikonsumsi juga dapat memengaruhi terjadinya kehamilan.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, keberhasilan program kehamilan tidak hanya ditentukan oleh kualitas sperma pria dan sel telur perempuan.
Baca Juga: Kementrian PPPA Terapkan Protokol Kesehatan untuk Anak Disabilitas di Era New Normal
Makanan yang dikonsumsi perempuan turut menentukan kesuburan yang akhirnya memengaruhi kehamilan.
Demikian yang tercantum dalam penelitian terbaru terbitan jurnal Human Reproduction.
“Apa saja yang (perempuan) makan, bisa diserap oleh ovum. Itulah yang memengaruhi apakah sel telur (perempuan) bisa dibuahi atau tidak,” ujar peneliti utama asal Universitas Adelaide, Claire Roberts.