Find Us On Social Media :

Awas! 9 Makanan Ini Bisa Bikin Suami Kabur karena Sebabkan Vagina Bau, Salah Satunya Sering Banget Jadi Menu Sarapan

By Devi Agustiana, Sabtu, 4 Juli 2020 | 12:00 WIB

Ilustrasi 9 makanan yang bisa menyebabkan vagina bau

6. Kopi

Kopi merupakan zat berbau kuat yang dapat mengubah bau vagina dan keringat.

Perubahan dalam tubuh dan pH manusia dapat membuat kamu lebih rentan terkena infeksi jamur.

Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Gairah Meningkat, Ubi Jalar Terbukti Menambah Kesuburan Wanita agar Cepat Hamil! Buktikan Sendiri

Kafein juga dapat memicu stres pada beberapa orang, yang juga bisa membuat lebih rentan terkena infeksi.

Jika kamu sering minum kopi dan khawatir akan melepaskan pH vagina, pastikan untuk menyeimbangkan dengan perbanyak minum air putih sepanjang hari.

7. Karbohidrat

Sejumlah penelitian ilmiah menemukan, konsimsi makanan tinggi karbohidrat seperti roti tawar atau nasi putih meningkatkan risiko terkena bacterial vaginosis atau infeksi jamur.

Karbohidrat meningkatkan gula darah yang memberi lingkungan utama bagi bakteri untuk makan.

Baca Juga: Ngeri! Penyakit Seksual Klamidia yang Sering Tidak Bergejala, Bisa sampai Pendarahan Pasca Hubungan Intim  

Inilah sebabnya mengapa orang dengan diabetes yang memiliki masalah gula darah lebih rentan terhadap infeksi ragi, menurut Mayo Clinic.

Meskipun mungkin sulit untuk menghindari memasukkan karbohidrat olahan ini dengan makanan kamu, penting untuk mencoba membatasi mereka sebanyak mungkin, terutama jika kamu mengalami infeksi jamur berulang atau masalah vagina lainnya.

8. Gorengan

"Sejumlah penelitian mengungkap bahwa makanan apapun yang digoreng dan makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko bacterial vaginosis (BV)," ujar Sara Twogood, MD, FACOG.

Bacterial vaginosis adalah infeksi vagina paling umum dialami perempuan berusia 15-40 tahun.

Baca Juga: Nggak Aneh Kalau Banyak Orang Hobi Makan Ceker Ayam! Ternyata Bisa Bikin Awet Muda sampai Mengurangi Stres Loh

Menurut Mayo Clinic, gejala BV antara lain keputihan tipis berwarna abu-abu, hijau, atau putih, vagina berbau amis, rasa gatal, dan rasa terbakar saat buang air kecil.