6. Kopi
Kopi merupakan zat berbau kuat yang dapat mengubah bau vagina dan keringat.
Perubahan dalam tubuh dan pH manusia dapat membuat kamu lebih rentan terkena infeksi jamur.
Kafein juga dapat memicu stres pada beberapa orang, yang juga bisa membuat lebih rentan terkena infeksi.
Jika kamu sering minum kopi dan khawatir akan melepaskan pH vagina, pastikan untuk menyeimbangkan dengan perbanyak minum air putih sepanjang hari.
7. Karbohidrat
Sejumlah penelitian ilmiah menemukan, konsimsi makanan tinggi karbohidrat seperti roti tawar atau nasi putih meningkatkan risiko terkena bacterial vaginosis atau infeksi jamur.
Karbohidrat meningkatkan gula darah yang memberi lingkungan utama bagi bakteri untuk makan.
Inilah sebabnya mengapa orang dengan diabetes yang memiliki masalah gula darah lebih rentan terhadap infeksi ragi, menurut Mayo Clinic.
Meskipun mungkin sulit untuk menghindari memasukkan karbohidrat olahan ini dengan makanan kamu, penting untuk mencoba membatasi mereka sebanyak mungkin, terutama jika kamu mengalami infeksi jamur berulang atau masalah vagina lainnya.
8. Gorengan
"Sejumlah penelitian mengungkap bahwa makanan apapun yang digoreng dan makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko bacterial vaginosis (BV)," ujar Sara Twogood, MD, FACOG.
Bacterial vaginosis adalah infeksi vagina paling umum dialami perempuan berusia 15-40 tahun.
Menurut Mayo Clinic, gejala BV antara lain keputihan tipis berwarna abu-abu, hijau, atau putih, vagina berbau amis, rasa gatal, dan rasa terbakar saat buang air kecil.