Find Us On Social Media :

Awas! 9 Makanan Ini Bisa Bikin Suami Kabur karena Sebabkan Vagina Bau, Salah Satunya Sering Banget Jadi Menu Sarapan

By Devi Agustiana, Sabtu, 4 Juli 2020 | 12:00 WIB

Ilustrasi 9 makanan yang bisa menyebabkan vagina bau

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Tahukah kamu? Apa yang kita makan akan berdampak pada tubuh, termasuk bagian intim seperti bau pada vagina.

"Sama halnya dengan usus, vagina memiliki microbiome yang terdiri dari berbagai bakteri. Banyak di antaranya adalah bakteri baik," ujar Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor kebidanan klinis dan ginekologi dari Yale University School of Medicine di New Haven, Connecticut.

Dengan kata lain, vagina merupakan rumah bagi miliaran bakteri.

Kemdudian, susunan bakteri ini berubah setiap hari, terkadang setiap jam.

Baca Juga: Tak Disangka, 3 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Serviks, Hentikan Sekarang Juga!

Nah, bakteri inilah yang memberi aroma khas pada vagina perempuan.

Selain faktor dari dalam itu, bau vagina juga bisa dipengaruhi makanan yang kita makan.

"Makanan yang kita konsumsi memengaruhi segalanya, termasuk vagina," ujar Dr Angela Jones, M.D., FACOG.

"Terlalu banyak gula, bukan hal baik. Terlalu banyak alkohol juga bukan hal yang baik. Semuanya harus dalam jumlah sedang," imbuh Jones.

Baca Juga: Waspada Bagi Perempuan! Minuman dan Makanan Ini Bisa Bikin Susah Hamil hingga Mandul, Nomor 3 Jadi Santapan Sehari-hari

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, kita akan mengupas 9 makanan yang dapat berdampak pada kesehatan vagina.

1. Alkohol

"Sebagian dari kita mungkin ada yang sangat menyukai alkohol. Namun, ingat dampak buruk jika terlalu banyak mengonsumsinya," ujar Jones.

"Alkohol tak hanya memabukkan, tapi juga membuat tubuh dehidrasi," imbuh dia.

Bila tubuh tidak cukup terhidrasi, maka vagina juga akan sulit memproduksi jumlah pelumas yang cukup.

Baca Juga: Penting! 4 Hal yang Wajib Orangtua Ajarkan pada Anak di Masa Transisi New Normal

Minum alkohol dalam jumlah banyak juga bisa menyebabkan fungsi dan dorongan seksual terganggu.

"Jadi segera pergi ke dokter jika Anda sudah mengalami masalah ini," ungkap Jones.

2. Makanan manis

"Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula akan meningkatkan seorang wanita mengalami vaginal yeast infection (infeksi ragi vagina)," ungkap Christine Greves, MD, OB/GYN.

Ragi merupakan jamur yang wajar ada di vagina dan biasanya dalam jumlah sedikit.

Baca Juga: 6 Makanan yang Dipercaya Mempercepat Menstruasi, Nggak Ada Lagi Deh Ngeluh Telat Datang Bulan!

Jika kamu mengalami infeksi ragi vagina, artinya jumlah sel ragi pada vagina terlalu banyak.

"Ragi sangat menyukai gula, lingkungan hangat dan lembab. Makanan yang kaya gula dapat meningkatkan risiko mengalami infeksi ragi vagina," imbuh Greves.

Menurut Women's Health Magazine, penderita diabetes karena masalah gula darah tinggi juga rentan tertular infeksi jamur.

3. Bawang

Bawang tak hanya meninggalkan bau tak sedap di mulut, tapi juga bau pada vagina.

Baca Juga: Waspada! Ini Ciri-ciri Menstruasi Tidak Normal, Nomor 4 Sering Terjadi

"Makanan apapun yang membuat bau mulut, pasti akan menyebabkan bau pada vagina," ujar Dr. Nicole Scott, OB/GYN di IU Health.

Bawang adalah salah satu penyebab paling umum terkait bau vagina.

Saat kamu makan bawang, urin akan ikut mengeluarkan bau bawang.

Meski makan bawang tidak buruk untuk kesehatan, terlalu banyak mengonsumsi bawang akan memengaruhi kesehatan vagina.

 Baca Juga: Alih-alih Lebih Nikmat, 7 Makanan Ini Justru Berubah Malapetaka Jika Dipanaskan Ulang, Salah Satunya Nasi!

4. Asparagus

Jones berkata, asparagus dapat memengaruhi pH vagina dan menciptakan bau busuk yang hilang dalam beberapa hari.

5. Brokoli

Sayuran berupa kepala bunga berwarna hijau tua yang tersusun rapat seperti cabang pohon ini juga dapat menghasilkan bau tidak sedap pada vagina.

Namun, brokoli harus dimakan dalam jumlah banyak untuk mengubah bau vagina.

"Brokoli adalah sayuran sehat dengan segudang manfaat, dan hal ini penting untuk kesehatan payudara juga hormon.

Baca Juga: Viral Unggahan Jangan Berkumur Setelah Sikat Gigi, Dokter: Cukup Meludahkan Saja!

Agar vagina tidak berbau usai makan brokoli, sebaiknya campurkan kecambah dalam makanan Anda," ujar Dr. Anna Cabeca, OB/GYN dan pakar kesehatan wanita.

Aroma berbeda karena brokoli juga akan menghilang dalam beberapa hari, sama seperti asparagus.

6. Kopi

Kopi merupakan zat berbau kuat yang dapat mengubah bau vagina dan keringat.

Perubahan dalam tubuh dan pH manusia dapat membuat kamu lebih rentan terkena infeksi jamur.

Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Gairah Meningkat, Ubi Jalar Terbukti Menambah Kesuburan Wanita agar Cepat Hamil! Buktikan Sendiri

Kafein juga dapat memicu stres pada beberapa orang, yang juga bisa membuat lebih rentan terkena infeksi.

Jika kamu sering minum kopi dan khawatir akan melepaskan pH vagina, pastikan untuk menyeimbangkan dengan perbanyak minum air putih sepanjang hari.

7. Karbohidrat

Sejumlah penelitian ilmiah menemukan, konsimsi makanan tinggi karbohidrat seperti roti tawar atau nasi putih meningkatkan risiko terkena bacterial vaginosis atau infeksi jamur.

Karbohidrat meningkatkan gula darah yang memberi lingkungan utama bagi bakteri untuk makan.

Baca Juga: Ngeri! Penyakit Seksual Klamidia yang Sering Tidak Bergejala, Bisa sampai Pendarahan Pasca Hubungan Intim  

Inilah sebabnya mengapa orang dengan diabetes yang memiliki masalah gula darah lebih rentan terhadap infeksi ragi, menurut Mayo Clinic.

Meskipun mungkin sulit untuk menghindari memasukkan karbohidrat olahan ini dengan makanan kamu, penting untuk mencoba membatasi mereka sebanyak mungkin, terutama jika kamu mengalami infeksi jamur berulang atau masalah vagina lainnya.

8. Gorengan

"Sejumlah penelitian mengungkap bahwa makanan apapun yang digoreng dan makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko bacterial vaginosis (BV)," ujar Sara Twogood, MD, FACOG.

Bacterial vaginosis adalah infeksi vagina paling umum dialami perempuan berusia 15-40 tahun.

Baca Juga: Nggak Aneh Kalau Banyak Orang Hobi Makan Ceker Ayam! Ternyata Bisa Bikin Awet Muda sampai Mengurangi Stres Loh

Menurut Mayo Clinic, gejala BV antara lain keputihan tipis berwarna abu-abu, hijau, atau putih, vagina berbau amis, rasa gatal, dan rasa terbakar saat buang air kecil.

Sama seperti kebanyakan produk susu yang dapat menyebabkan masalah hormon atau ketidakseimbangan karena tingginya tingkat insulin, terlalu banyak keju dapat menimbulkan masalah yang sama dan mengganggu bakteri di vagina.

Terlalu banyak keju akan menyebabkan infeksi jamur.

Makan keju dalam jumlah sedang tidak masalah, asalkan seimbangkan dengan air dan makanan lain yang tidak membuang keseimbangan pH.

Baca Juga: Banyak Banget yang Salah! Orang Pingsan Jangan Langsung Dikasih Minum, Nyawa Jadi Taruhan Kalau Masih Ngeyel

Namun, jika kamu suka makan keju untuk camilan, cobalah beralih ke yogurt yang mengandung probiotik.

Yogurt memang seharusnya dimakan tiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh dan vagina kita.

Jadi, bakteri lactobacillus bukan hanya bekerja untuk menjaga pencernaan, tapi juga mencegah adanya organisme yang bikin kesehatan vagina kita terganggu.

Kandungan lactic acid di dalamnya juga mematikan bakteri penyebab bau vagina.

Baca Juga: Sebelum Terlambat! Begini Tips Menjaga Kebersihan saat Menstruasi Kala Pandemi, Beda dengan Biasanya

(*)