Grid.ID - Pedagang pasar basah di Jakarta menghadapi tantangan baru saat pemda Jakarta resmikan larangan penggunaan plastik sekali pakai.
Seperti yang dialami oleh Miasih, salah satu pedagang pasar di Jakarta.
"Hidup di Indonesia makin susah aja," ujarnya.
Mengutip Channel News Asia (CNA), sejak Covid-19 merebak di Jakarta empat bulan lalu, ia telah menggunakan transportasi bajaj daripada ojek online.
Itu ia lakukan agar mengurangi risiko terinfeksi Covid-19.
Rupanya, hal itu cukup menyulitkannya karena tarif bajaj lebih mahal daripada ojek online.
Kini, problematika hidup Miasih ditambah dengan aturan baru yang tidak bolehkan gunakan plastik sekali pakai di pasar tradisional, supermarket dan retail di Jakarta.
Aturan ini resmi dilaksanakan Rabu 1 Juli kemarin.