PBB langsung melakukan penyelidikan setelah rekaman berdurasi 18 detik itu viral di media sosial bulan lalu.
Juru bicara sekretaris jenderal PBB, Stéphane Dujarric mengaku kaget dan merasa terganggu dengan rekaman itu.
Namun Dujarric tidak menjelaskan apakah hubungan seksual itu dilandasi saling suka atau pembayaran.
PBB mengatakan pelaku dalam video terindentifikasi sebagai anggota staf Organisasi Pengawas Gencatan Senjata PBB (UNTSO).
Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Kehamilan 11 Minggu, Termasuk Serin Buang Gas
Organisasi ini merupakan perwakilan PBB untuk mengamati militer yang berbasis di Israel.
Kini kedua staf telah ditangguhkan tanpa gaji hingga penyelidikan selesai.
Dujarric mengatakan kepada BBC pada Kamis (2/7/2020) bahwa penangguhan mereka sesuai dengan ketentuan pegawai negeri sipil internasional.
"Mengingat keseriusan tuduhan telah gagal mematuhi standar perilaku yang diharapkan dari pegawai negeri sipil internasional," ujarnya.
"UNTSO telah kembali terlibat dalam kampanye peningkatan kesadaran yang kuat untuk mengingatkan personilnya tentang kewajiban mereka terhadap Kode Etik PBB," sambung Dujarric.