"Dikit-dikit pelaku yang disalahin, cobalah liat dasri 2 sisi. semut gabakal ngumpul kalo nggak ada gula bro".
"Memang betul laki-laki harus menahan pandangan tapi perempuan juga harus menjaga penampilan," tulis akun tersebut.
Tak disangka, komentar itu membuat komika Ernest Prakasa terusik hingga melontarkan sindiran menohok.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Twitternya yang diunggah ulang oleh akun @lambe_turah pada (02/07/2020).
Dalam unggahan itu, Ernest mengunggah data-data angka pelecehan di ruang publik.
Baca Juga: Adiknya Jadi Korban Pelecehan Saat Kursus Mengemudi, Bertrand Antolin Investigasi Langsung Kasusnya
Dalam data itu, terlihat tak hanya perempuan berbaju mini yang menjadi sasaran pelecehan seksual tapi juga perempuan yang mengenakan baju tertutup.
Mengetahui hal itu, Ernest pun langsung menampar netizen yang kerap menggunakan analogi ‘ada gula ada semut’.
Seperti diketahui, analogi itu membenarkan bahwa pakaian minim memicu pemerkosaan.
"Buat yang doyan banget analogi ‘ada gula ada semut’ untuk membenarkan anggapan bahwa pakaian minim memicu perkosaan".