Find Us On Social Media :

Pakaian Mini Jadi Kambing Hitam, Ernest Prakasa Sindir Telak Netizen yang Sudutkan Korban Pelecehan Karyawan Starbucks : Elo Hewan Bukan?

By Widy Hastuti Chasanah, Sabtu, 4 Juli 2020 | 08:15 WIB

Ernest Prakasa sentil netizen yang sudutkan korban pelecehan oleh karyawan Starbucks

"Dikit-dikit pelaku yang disalahin, cobalah liat dasri 2 sisi. semut gabakal ngumpul kalo nggak ada gula bro".

"Memang betul laki-laki harus menahan pandangan tapi perempuan juga harus menjaga penampilan," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Mengabdi di Desa Pedalaman Sambas Kalimantan Barat, Seorang Bidan Nyaris jadi Korban Pelecehan Seksual Si Begundal Bernafsu Bejat!

Tak disangka, komentar itu membuat komika Ernest Prakasa terusik hingga melontarkan sindiran menohok.

Hal itu diketahui dari unggahan di akun Twitternya yang diunggah ulang oleh akun @lambe_turah pada (02/07/2020).

Dalam unggahan itu, Ernest mengunggah data-data angka pelecehan di ruang publik.

Baca Juga: Adiknya Jadi Korban Pelecehan Saat Kursus Mengemudi, Bertrand Antolin Investigasi Langsung Kasusnya

Dalam data itu, terlihat tak hanya perempuan berbaju mini yang menjadi sasaran pelecehan seksual tapi juga perempuan yang mengenakan baju tertutup.

Mengetahui hal itu, Ernest pun langsung menampar netizen yang kerap menggunakan analogi ‘ada gula ada semut’.

Seperti diketahui, analogi itu membenarkan bahwa pakaian minim memicu pemerkosaan.

Baca Juga: Kepergok Gading Marten Pajang Foto Mesra Bareng Wijin di HP, Gisella Anastasia Ngaku Kagok dan Kesal sang Mantan Urung Terbuka Soal Pacar Barunya: Dia Ditanyain Ngeles Melulu!

"Buat yang doyan banget analogi ‘ada gula ada semut’ untuk membenarkan anggapan bahwa pakaian minim memicu perkosaan".