Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Makhluk halus atau energi supranatural acap kali dirasakan kehadirannya.
Tak hanya membuat bulu kuduk berdiri, namun makhluk gaib disebut-sebut dapat menampakkan diri dalam wujud lain.
Meskipun demikian, hal tersebut nyatanya tak dapat dibuktikan dengan mata telanjang.
Ya, hanya orang-orang tertentu yang dapat merasakan sekaligus melihat hal-hal gaib tersebut.
Meskipun begitu, nyatanya tak sedikit pula masyarakat yang memercayai adanya makhluk halus di sekitar kita.
Tapi apa jadinya jika kehadiaran makhluk halus ini dapat disaksikan oleh seluruh warga?
Seperti yang tengah terjadi di Kampung Citengkor, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini misalnya.
Warga di Kampung Citengkor ini dikabarkan tengah diteror makhluk halus.
Informasi ini bermula dari rumah seorang bernama Mak Jujun yang kerap kali menerima gangguan makhluk tak kasat mata ini.
Mengutip dari Tribun Bogor pada Sabtu (4/7/2020), perabotan di rumah Mak Jujun dikabarkan sering mengalami perpindahan dan pergerakan secara misterius.
Mulanya banyak warga yang tak percaya dengan hal tersebut.
Namun setelah mencoba mencari tahu, akhirnya waga pun terkejut saat menyaksikan hal tersebut.
Kejadian mistis yang terjadi di rumah Mak Jujun itu, dikabarkan selalu terjadi selepas waktu magrib.
Anehnya lagi, warga yang mencoba merekam pergerakan perabotan di rumah mak Jujun, tiba-tiba kamera ponsel milik warga tak bisa fokus.
Bahkan untuk menghindari pergerakan yang terjadi setiap magrib itu, Mak Jujun telah mengikat meja dan kursinya dengan tali.
Cucu Mak Jujun, Hendra (11), juga mengaku sering menyaksikan bayangan menyerupai asap.
Di mana asap tersebut selalu bergerak ke arah batu besar.
Namun, Hendra juga mengatakan bahwa asap tersebut sering hilang ketika sampai di atas lemari.
Baca Juga: Alami Kejadian Mistis, Betrand Peto Kaget karena Kejadian di Luar Nalar Ini Menimpa Dirinya
"Yang berbentuk asap putih kalau pulangnya terbang menuju arah batu besar yang ada didepan rumah yang di pinggir jalan," jelas sang bocah.
Mengutip informasi lebih lanjut dari Tatang selaku kepala Desa Sukabakti, ia mengaku pernah mendapat laporan dari warga apabila rumah yang ditempati Mak Jujun pernah ada tragedi nahas.
10 tahun yang lalu, rumah tersebut dikabarkan pernah terjadi tindak pembunuhan.
Meskipun demikian, Tatang mengaku akan menunggu peristiwa ini untuk beberapa hari sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Tatang mengaku akan memanggil para ahli jika kejadian mistis ini masih terus meneror warganya.
"Kami tunggu perkembangannya selama tiga hari dari sekarang apabila masih ada keresahan warga karena makhluk gaib ini, maka kami akan memanggil ahli untuk memindahkan makhluk gaib itu," ujarnya.
Seperti yang diinformasikan dari artikel Grid.ID sebelumnya, sembari menunggu situasi di desa kembai tenang, Tatang mengaku pemilik rumah akan diungsikan ke tempat lain.
"Sambil melihat situasi dan perkembangan. Untuk sementara pemilik rumah sudah kami ungsikan dulu ke tetangganya dan rumahnya untuk sementara dikosongkan dulu." jelasnya.
Kini lantaran kejadian mistis tersebut tak jua berujung, akhirnya rumah Mak Jujun itu diadakan pengajian dengan para ustaz dan warga setempat.
Menurut informasi, sekurangnya 10 orang ustaz dari desa setempat sampai menggelar doa, zikir, dan tawasul di rumah tersebut.
Doa bersama itu juga disaksikan dan dihadiri oleh Kapolsek hingga Kepala Desa.
Ketika doa bersama digelar, ratusan warga bahkan sampai memadati sekitar rumah Mak Jujun.
Mereka penasaran, ingin menyaksikan dari dekat doa bersama untuk mengusir jin jahat.
Hingga akhirnya dalam pengajian bersama itu dikabarkan ada salah satu warga yang mengalami kesurupan.
Ustaz Asep Rohmat membenarkan ada seorang warga yang kerasukan jin pengganggu.
Menurutnya, jin yang ada di rumah tersebut tengah berniat merusak akidah manusia agar menjadi musrik dan keluar dari ajaran islam.
Meskipun demikian, Ustaz Asep mengaku akan melakukan kegiatan zikir dan doa bersama untuk terus mengusir makhluk gaib tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Naringgul AKP Yayan Suharyana mengatakan pihaknya akan terus berjaga-jaga dan menenangkan warga.
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menenangkan warga masyarakat khususnya masyarakat Kampung Citengkor Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul," ujarnya.
(*)