Meneteskan air mata
Mengetahui informasi tentang kondisi Suroto, Ardian Kurniawan Santoso dari Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI- ACT) Salatiga, langsung mengunjungi rumahnya.
Saat pertama melihat Suroto, kondisinya cukup memprihatinkan. Sebab, saat terbaring di tempat tidurnya itu Suroto hanya beralaskan rambut gimbalnya yang panjangnya sepunggung.
Mengetahui hal itu, Ardian kemudian memotong rambut dan kukunya. Termasuk memandikan dan mengganti pakaian Suroto agar terlihat lebih segar.
Ketika melihat perlakuannya itu, Suroto diketahui sempat meneteskan air mata. Meski tetap tidak mau bicara dengan Ardian.
"Seperti mau berbicara tapi tertahan. Nanti secara perlahan diajak berkomunikasi dan dirawat, agar bisa kembali normal," kata Ardian.
Tiduran lama sudah dua kali
Sementara tetangga Suroto, Sujono mengatakan, perilaku aneh yang ditunjukan Suroto tersebut ternyata bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, hal sama juga pernah dilakukan Suroto pada tahun 1993. Saat itu Suroto tiduran hingga dua tahun.
Hanya saja, saat itu Suroto mau kembali bangun dan beraktivitas seperti layaknya orang normal.