Lebih lanjut dr Inggrid menjelaskan eucalyptus sebagai antivirus perlunya uji in vitro dan in vivo pada hewan terhadap virus SARS-CoV-2, kemudian diuji klinik.
Sedangkan sebagai antiinflamasi, eucalyptus dapat dilakukan uji klinik pada pasien Covid-19 dengan uncomplicated illness atau pneumobia ringan, dengan menilai efikasinya dalam mengurangi gejala dan tanda inflamasi pada sistem pernapasan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalung Eucalyptus Antivirus Covid-19, Ahli Sebut Perlu Uji Klinis pada SARS-CoV-2"
(*)