Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Bukan tragedi pembegalan, namun 2 warga di Surabaya dikabarkan mengalami nasib nahas.
Pasalnya 2 warga tersebut tiba-tiba dibacok oleh 4 orang asing hingga bersimbah darah.
Tak peduli apa yang terjadi dengan korban, pelaku malah kabur begitu saja.
Mengutip dari Surya.co.id pada Minggu (5/7/2020), tragedi bersimbah darah yang menimpa 2 warga Lebak, Surabaya ini terjadi di Jalan Bronggalan Sawah VI pada Jumat (3/7/2020) malam.
Keduanya diketahui bernama Muhammad Rizal (32) dan Harno (40).
Mereka disebutkan sebagai warga Lebak Permai Utara II Surabaya, Jawa Timur.
Dua korban kini mengalami luka parah di bagian kepala akibat pembacokan tersebut.
Reka selaku saudara dekat korban, menuturkan bagaimana kronologis kejadian bermula.
Menurutnya, saat kejadian berlangsung, ada 4 orang asing yang melaju dari arah belakang.
Baca Juga: Bikin Merinding, Viral Penampakan Kelelawar Seukuran Tubuh Manusia Menggantung di Depan Rumah
Namun tiba-tiba 4 orang asing itu melakukan pembacokan dengan senjata tajam yang mereka bawa.
Akibatnya, kakak dan pamannya itu tersungkur dengan bersimbah darah.
"Kakak saya terluka di kening, paman saya di kepala. Itu tidak tahu masalahnya apa tiba-tiba diserang terus kabur," jelas Reka Sabtu (4/7/2020).
Kedua korban itu lantas dilarikan ke RSUD dr Soewandhi setelah dibantu warga sekitar.
Selanjutnya, secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Didik Ariawan mengonfirmasi kejadian tersebut.
Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus lebih lanjut.
"Benar, saat ini masih kami dalami dan melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian serta memeriksa saksi ataupun mencari alat bukti petunjuk lainnya," singkat Didik.
Sementara itu melansir dari Tribunnews.com, aksi pembacokan juga terjadi di Semarang baru-baru ini.
Tragedi pembacokan yang dilakukan Agung Wasis Pamuji (23), terjadi di teras sebuah rumah di Kelurahan Jatibarang, Mijen, kota Semarang.
Baca Juga: Handphone yang Dibelikannya Tak Sesuai Keinginan Sang Putri, Petani 50 Tahun Ini Nekat Bunuh Diri
Agung dikabarkan telah membacok rekan dekatnya dikarenakan Dendam.
Namun, Kapolsek Mijin, AKP Ady Pratikno belum dapat memastikan secara detail motif pelaku.
"Dendam karena apa, terus hubungan kerabat antara keduanya saya belum mengetahui pasti."
"Karena kami masih melakukan pendalaman," ujar AKP Ady Pratikto, Rabu (1/7/2020).
(*)