Tak hanya korban, orang tua sang bocah kini disebutkan dalam keadaan trauma.
Saking geramnya dengan pelaku, Ajat sampai menyebut Syafrudin sebagai predator pedofilia, karena jumlah korban yang sangat banyak.
"Kalau seperti ini mah sudah predator, sudah bahayan. Kita kan punya anak kan, bayangkan kalau hal itu terjadi sama anak kita, kalau bisa dihukum mati, tapi kan di Undang-undang kita enggak ada ya, dihukum maksimal lah," ujarnya.
Bagi Ajat, anak seharusnya menjadi aset masa depan untuk dibina dan dididik, bukan malah dilecehkan seperti yang dilakukan pelaku.
Kegeraman Ajat, ditambah saat mengetahui modus pelaku mengelabui bocah-bocah.
Ajat mengungkapkan, Syafrudin atau yang sering dipanggil Mang U itu mengancam akan menyantet anak-anak dan para korbannya, jika buka suara.
"Mereka di dalam itu diintimidasi, kata anak-anak, diancam disantet karena dia pakai jimat," ujar Ajat saat
Ajat mengungkapkan bahwa pelaku sempat amuk massa karena aksi cabulnya bocor sebelum sempat digelandang ke polisi.
Namun, Ajat curiga lantaran karena pelaku tidak terluka atau kesakitan sama sekali.