Usut punya usut, rupanya pengemudi mobil itu tak hanya melayangkan tendangan.
Namun, pelaku juga memberikan ancaman bahwa ia akan menembak sang driver.
"Pada saat itu tersangka turun dari mobil dan memaki-maki korban. Nah, di situ lah ada kata-kata pengancaman akan menembak korban."
"Padahal, sebenarnya tersangka memang tidak membawa senjata apa pun," jelas Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya.
Polisi menegaskan, bahwa pelaku berinisial AK itu bukanlah seorang oknum atau aparat, Ia hanya seorang pekerja swasta biasa.
"Tersangka bukanlah oknum polisi atau dari institusi lainnya. Kalimat ancaman menembak itu keluar secara spontan dan saat itu tersangka langsung menendang korban hingga jatuh dari sepeda motor," ujar Nandang.
Setelah diselidiki lebih lanjut, AK rupanya positif dalam pengaruh zat adiktif.
Hal ini diketahui dari hasil urine yang telah dilakukan polisi terhadap pelaku.
"Berdasarkan hasil cek urine, tersangka positif mengkonsumsi zat methamphetamine dan amphetamine atau narkotika," jelas Kapolres.
(*)