Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sel kanker dapat tumbuh hampir di setiap bagian tubuh.
Tak terkecuali di sistem reproduksi wanita.
Sel kanker yang bisa berkembang di bagian sistem reproduksi wanita pun tak hanya kanker serviks yang selama ini lebih populer.
Sel kanker lainnya adalah kanker ovarium.
Artis cantik Shahnaz Haque adalah seorang pejuang yang pernah merasakan keganasan penyakit ini.
Pada 1998, Shahnaz didiagnosis terkena kanker ovarium dan memutuskan menjalani operasi setahun setelahnya.
Wanita 46 tahun ini mengakui, dirinya tumbuh dalam keluarga dengan riwayat kanker yang kuat.
Ibu dan neneknya meninggal dunia karena kanker, begitu pula ayah dari sang suami Gilang Ramadhan yang meninggal karena kanker prostat, serta ada keluarga besar yang meninggal karena kanker payudara.
Karena itu hal yang ditakutinya bukanlah tidak mendapat momongan karena kanker ovarium.
Melainkan bila dirinya nanti meninggal dunia.
Untuk itu, pada saat divonis kanker ovarium, Ia langsung menjalani operasi.
Sejak itu, dirinya mengakui ia berkomitmen untuk menjalani pola hidup sehat dan tidak sembarangan memilih asupan makanan.
Baca Juga: Tak Disangka, 3 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Serviks, Hentikan Sekarang Juga!
Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah bentuk kanker keenam yang paling umum di antara wanita.
Cancer Research menyatakan, penyakit ini bertanggung jawab atas empat persen dari seluruh kasus kanker baru bagi pasien wanita di Inggris pada tahun 2016.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, kanker ovarium adalah bentuk kanker keenam yang paling umum di antara wanita.
Baca Juga: Tak Disangka, 3 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Serviks, Hentikan Sekarang Juga!
Cancer Research menyatakan, penyakit ini bertanggung jawab atas empat persen dari seluruh kasus kanker baru bagi pasien wanita di Inggris pada tahun 2016.
"Kanker ovarium terjadi ketika sel-sel abnormal di ovarium mulai berkembang biak, menciptakan tumor," demikian menurut organisasi Ovarian Cancer Action.
"Jika tumornya ganas itu berarti kanker, dan apabila dibiarkan tidak diperiksa, dapat tumbuh dan menyebar ke bagian lain tubuh."
Ovarium adalah kelenjar reproduksi tanpa saluran di dalam sistem reproduksi wanita.
Kelenjar tersebut bertanggung jawab memproduksi dan menyimpan telur, selain memproduksi dan melepaskan hormon seks progesteron dan estrogen.
Ovarian Cancer Action menjelaskan, ada tiga bentuk tumor ovarium.
Yaitu epitel, sel germinal, dan stroma tali pusat.
"Sekitar 90 persen tumor kanker ovarium adalah epitel, yang mayoritas dikenal sebagai kanker ovarium epitel serius," kata organisasi tersebut.
"Tumor ini paling sering terjadi pada wanita berusia antara 40 hingga 60 tahun."
Lebih lanjut, National Health Service (NHS) menjelaskan, gejala yang paling umum dari kanker ovarium termasuk perut bengkak, ketidaknyamanan di perut atau panggul, kembung, intensitas buang air kecil meningkat, hilang nafsu makan atau kenyang terlalu cepat.
Penderita kanker ovarium bisa juga mengalami gejala lain, seperti sakit punggung, nyeri saat berhubungan seks, kelelahan yang konstan dan mual.
NHS merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter jika kita merasa kembung, apalagi terjadi lebih dari 12 kali dalam sebulan.
Seseorang mungkin memiliki risiko diagnosis lebih tinggi jika mereka mempunyai gejala persisten dan berusia di atas 50 tahun, serta riwayat keluarga kanker payudara atau ovarium.
"Belum tentu kita menderita kanker, tetapi yang terbaik adalah memeriksanya," kata NHS.
Pencegahan
Jenis kanker ini seringkali tidak terdeteksi hingga menyebar di panggul dan perut.
Karena itu, wanita harus selalu lebih berhati-hati tentang kesehatan mereka.
Pilihlah makanan yang mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu memerangi sel kanker.
Diwartakan Tribun Bali, di bawah ini tercantum beberapa makanan umum yang dapat membantu wanita menurunkan risiko kanker ovarium:
- Brokoli
- Wortel
- Telur
- Teh
- Timun
- Bayam tomat
- Jahe
(*)