Yayasan itu bergerak di bidang pendidikan seni kerajinan tangan.
Ketenaran dan harta melimpah diraihnya kala itu. Akan tetapi, memasuki usia senjanya, Rieka lebih sering aktif di dunia PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), maupun Dharma Wanita untuk memberikan pelatihan seni keterampilan.
Rieka telah melanglang buana selama 40 tahun di dunia sosial maupun keartisannya. Bahkan hingga telah menyambangi 33 Provinsi Kabupaten/Kota dan 5220 Kecamatan seluruh Indonesia.
Hingga akhirnya, Rieke Suatan diterima dan dipuji Ibu Negara Tien Soeharto di rumah cendana pada tahun 1983, karena telah menunjang program pemerintah dalam bidang seni keterampilan.
Kini umur Rieka telah mencapai 74 tahun, bagi seumur Rieka yang tak muda lagi ingin sekali merasakan hidup tenang.
Akan tetapi bukan ketenangan yang didapatkan, justru penderitaan.
Rieka kini mengalami konflik dengan anak kandungnya. Bahkan hartanya habis dibawa kabur oleh anak kandung tersebut.
Hingga dirinya mendapatkan pelakukan kekerasan oleh anaknya dan menantunya itu.
"Saya inginya hari tua saya tenang, ini malah diperlakukan seperti itu. Anak-anak tidak ada yang peduli lagi, hanya satu anak keempat saya yang masih peduli," ujar Rieka saat ditemui Wartakota di kediamannya di Perum Griya Mardani Cikunir, Blok B Nomor 3B RT 001 RW 012, Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis (28/11/2019).
Rieka menceritakan sederet kepiluannya yang mendapatkan perlakukan tak pantas dari anak kandungnya.