Intisari-Online.com - Dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat menandai ulang tahun ketujuh puluh dari pecahnya Perang Korea, yang dimulai pada 25 Juni 1950, saatnya untuk mempertimbangkan kondisi untuk perdamaian abadi dan adil di Semenanjung Korea.
Konflik Korea sangat berperan dalam memperkuat Perang Dingin di kedua ujung benua Eurasia.
Sementara sisa-sisa Perang Dingin telah menghilang dari Eropa, Perang Dingin tetap sangat hidup di Semenanjung Korea.
Mengakhiri secara formal akan berfungsi sebagai katalis utama dalam menerapkan struktur keamanan yang lebih stabil di dan sekitar Semenanjung Korea.
Tetapi sebuah deklarasi untuk mengakhiri perang berdasarkan kebijaksanaan politik dan konsepsi naif perdamaian antara kedua Korea tidak akan menghasilkan perdamaian yang nyata.
Alasan mengapa Perang Dingin berlanjut di semenanjung adalah karena ancaman yang terus-menerus muncul dari Korea Utara — satu-satunya dinasti komunis di dunia.