Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Masih ingat dengan aktris cantik Ratu Felisha?
Wanita ini kerap bermain peran dalam berbagai judul film dan sinetron.
Namanya melejit saat membintangi film 'Buruan Cium Gue', 2004 silam.
Ratu Felisha diketahui menikah dua kali, di pernikahannya yang pertama dengan Franciscus Emmanuel harus berakhir di 2008 silam.
Kemudian ia kembali membina rumah tangga dengan Ari Pujianto pada 2016 lalu.
Ratu Felisha juga mengangkat seorang putri bernama Dasha Godiva.
Baca Juga: Setelah Jalani Operasi Pengangkatan Kista, Feby Febiola Perlihatkan Penampilan Terbarunya
Dilansir Grid.ID dari Nakita, diketahui Feli pernah melakukan upaya bayi tabung namun gagal.
Lebih lanjut, diwartakan Wartakotalive.com, (21/2/2017) via Tribunnews, Feli ungkapkan jika dirinya juga miliki kista.
"Aku udah program bayi tabung kok lima bulan lalu. Tapi programnya gagal. Padahal aku udah masukin dua embrio di program bayi tabung.”
"Itu down banget saat gagal. Memang aku punya kista di rahim yang banyak banget dan enggak bisa diangkat," ungkap Feli.
Dikutip dari Grid Health, penyebab kista terjadi pada wanita biasanya berkaitan dengan siklus menstruasi alias haid yang janggal.
Bisa juga karena tumbuhnya sel-sel rahim yang malah tumbuh di luar rahim (endometriosis).
Risiko wanita terkena kista ovarium akan meningkat jika memiliki masalah hormonal, kehamilan, endometriosis, dan infeksi pada panggul.
Adapun gejala-gejala yang timbul pada wanita yang memiliki kista ovarium yaitu:
- Nyeri panggul
- Rasa sakit saat berhubungan seks
- Sulit untuk mengosongkan isi perut
- Sering buang air kecil
- Periode haid yang tidak teratur (waktu haid lebih lama ataupun sangat sebentar)
- perut terasa kembung dan membengkak
- Merasa sangat kenyang meski hanya makan sedikit
- Kesulitan untuk hamil (terjadi pada beberapa kasus)
Karena penyakit ini sangat membahayakan, penting mengetahui makanan penyebab kista, terutama bagi perempuan.
Hal ini karena makanan penyebab kista sering kita temui dan bahkan bisa jadi selalu dikonsumsi.
Dikutip dari Tribun Pontianak, total ada 4 makanan penyebab kista yang mulai sekarang harus mulai dikurangi atau bisa juga dihindari.
Berikut ini makanan yang harus dihindari supaya terhindari dari kista:
- Makanan manis
Makanan penyebab kista pertama yang harus dihindari adalah makanan manis.
Jenis makanan ini merupakan salah satu yang banyak digemari.
Seperti yang kita tahu bahwa gula merangsang produksi insulin yang menyebabkan kadar gula meningkat.
Kadar gula yang tinggi juga dapat merangsang pembentukan kista, atau membuatnya lebih buruk.
Baca Juga: Sempat Dioperasi, Shireen Sungkar Curhat Idap Kista Lagi
- Seafood
Makanan laut atau seafood pastinya merupakan salah satu makanan yang memiliki banyak penggemar.
Sayangnya, makanan jenis ini bisa jadi makanan penyebab kista karena memiliki kadar kolesterol tinggi.
Hal tersebut akan membahayakan kesehatan tubuh wanita karena dapat memicu pertumbuhan kista di rahim.
Baca Juga: Bagaikan Bom Waktu, Vidi Aldiano Sebut Kanker Ginjalnya Bisa Kambuh Kapanpun
- Makanan cepat saji
Di zaman sekarang makanan cepat saji seperti ayam goreng, hamburger, mie pasta, makanan yang digoreng memang menjadi tren di kalangan masyarakat.
Karena proses memasak lebih cepat dan harganya juga cukup murah, makanan cepat saji tetap menjadi andalan untuk mengatasi perut lapar dengan cepat.
Kamu perlu tahu bahwa terlalu banyak mengkonsumsi makanan dapat berdampak fatal pada kesehatan wanita.
Karena junk food yang di konsumsi secara sering dan banyak bisa memicu kista.
Baca Juga: Ungkap Kronologi Dirinya Idap Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Dokter di Jakarta Bilangnya Kista!
- Daging merah
Makanan penyebab kista ovarium selanjutnya ialah daging merah baik itu daging sapi, daging kerbau, dan daging kambing.
Tetapi bagi penderita kista ovarium sebaiknya hindari konsumsi makanan satu ini.
Daging merah sangat berpengaruh pada pertumbuhan hormon.
Baca Juga: Ingin Punya Anak Lagi, Ferry Ardiansyah Kurangi Konsumsi Rokok
Sebagai gantinya, kamu bisa mengkonsumsi daging putih seperti ayam buras, bebek, angsa, dan ikan air tawar.
Jika perlu, masak dengan direbus, jangan terlalu sering digoreng atau bahkan dibakar.
(*)