"Tadi mereka sudah dimintai keterangan di Kantor Satpol PP WH, terkait kenapa mengenakan pakaian yang melanggar nilai syariat Islam, kemudian mereka juga diberikan pembinaan oleh ustaz," terang Irwan.
Menurut Irwan setelah dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP-WH, 10 pesepeda wanita tersebut langsung diberikan pembinaan dari Ustadz sebelum dipulangkan.
"Tadi sore (Senin) sudah dibolehkan kembali ke rumah masing-masing setelah dimintai keterangan dan pembinaan," ujarnya.
"Tadi setelah mereka dibina dan membuat surat pernyataan minta maaf serta tidak mengulangi kembali perbutannya mereka sudah dibolehkan pulang kembali, tadi ada 10 orang mereka dibina termasuk ada yang datang orangnya tadi," imbuhnya.
Kini, masing-masing pesepeda sudah minta maaf dan membuat pernyataan serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Sebelumya, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengaku geram melihat foto 10 wanita berbaju ketat tanpa hijab berkeliling di Kotanya.
Ya, kota Banda Aceh memang dikenal dengan peraturan yang sangat ketat terkait aturan syariat islam.
Jadi wajar saja, jika Wali Kota Aceh cukup geram melihat aturan tersebut dilanggar.
"Kota ini menerapkan syariat Islam, setiap tamu yang datang harus menghargai dan menaati aturan yang ada di kota ini," ujar Aminullah.
Mengetahui hal tersebut, lantas orang nomor satu di Banda Aceh itu meminta menindak lanjuti hal tersebut.