Find Us On Social Media :

Membongkar Alasan TikTok Sangat Populer, Sampai Orang Berbondong-bondong Ingin Viral! Begini Tanggapan Ahli

By Devi Agustiana, Selasa, 7 Juli 2020 | 16:38 WIB

Viral TikTok Lathi Challenge dan Ibu-ibu berjodet di Jembatan Suramadu.

Itulah yang disebut Albright sebagai diferensiasi yang membuat siapapun kecanduan.

Hal yang sama sebenarnya juga dimiliki oleh Instagram, Snapchat, dan Facebook.

"Dalam istilah psikologis ini disebut penguatan acak. Terkadang kamu menang, terkadang kamu kalah, begitulah platform ini dirancang. Mereka persis seperti mesin slo," ujar Albright.

Baca Juga: Tingkah Vanessa Angel Bikin Geleng Kepala Usai Joget Tik Tok di Tengah Hamil Tua, Netizen Langsung Komentar Nyinyir: Berani ya Lagi Hamil Bikin Video Kayak Gitu, Amit-amit Jabang Bayi!

"Kita tahu ada kecanduan judi, kan? Tapi kita tidak sering berbicara tentang bagaimana perangkat kita, platform, dan aplikasi ini memiliki kualitas adiktif yang sama dengan mereka," lanjutnya.

Pengaruh ini terutama banyak terjadi pada kelompok usia muda yang masih dalam tahap perkembangan.

Namun bukan berarti ini hanya terjadi pada mereka yang ada di usia anak-anak atau remaja saja.

Baca Juga: 50 Kali Gagal Demi Membuat Satu Video Tik Tok, Jessica Iskandar Kena Semprot Richard Kyle: Dia Udah Begini, Aku Baru Mau Begini

Hanya saja, jika kecanduan seperti ini terjadi pada anak remaja, Albright sangat menyayangkan.

Pasalnya mereka masih dalam tahap berkembang dan membutuhkan banyak waktu untuk memperhatikan hal-hal yang lebih penting, misalnya mengikuti pelajaran, menumbuhkan bakatnya, dan sebagainya.

Jadi, sebisa mungkin setiap orang harus bisa mengontrol lama waktu mereka dalam bermain TikTok, juga memerhatikan cara apa yang akan digunakan untuk membuat konten di TikTok itu.

Baca Juga: Tak Puas Ajak Adam Suseno, Inul Daratista Seret Anak Semata Wayangnya untuk Ikutan Main Tik Tok , Netizen : Sekeluarga Kocak Semua

Jangan sampai mereka kehilangan banyak waktu hanya untuk menggulir layar dan membuat konten-konten media sosial, sementara kehidupan nyata yang terus berjalan mereka kesampingkan.

Lantas, apakah kamu sendiri termasuk orang yang sudah kecanduan TikTok?

(*)