Sayangnya, kain flanel memiliki harga cukup mahal untuk dijangkau semua kalangan.
Beberapa perempuan lain menggunakan sabuk mesnstruasi, yaitu pita perekat yang ditempatkan di bagian bawah bantalan untuk menempel pada pelana celana.
Namun, sabuk menstruasi ini cukup menyulitkan dipakai.
Hal tersebut membuat pembalut menstruasi dengan cepat mendapatkan popularitas.
Menstrual Cup dan Tampon
Diwartakan Cewek Banget, seiring berjalannya waktu, munculah inovasi pembalut wanita, diantaranya menstrual cup dan tampon.
Tampon memiliki kegunaan yang sama dengan pembalut, yakni menyerap darah yang keluar dari vagina.
Bedanya, pembalut berada di luar dan ditempel di celana dalam.
Sedangkan tampon dimasukkan ke vagina.
Memang menggunakan tampon akan lebih menyerap darah, tapi sayangnya tampon enggak nyaman untuk digunakan kalau kita belum jago memakainya.
Jadi harus latihan dulu nih sampai benar-benar nyaman menggunakannya
Kemudian menstrual cup, benda ini adalah sebuah cup berbentuk seperti bel dengan bahan silikon yang fleksibel.
Cara menggunakannya dimasukkan ke dalam vagina saat menstruasi untuk menampung darah.
Tiap 4-12 jam sekali, kita disarankan untuk mengeluarkan menstrual cup dan mengosongkan darahnya di toilet.
Kemudian cuci cup-nya, setelah itu kita boleh menggunakannya kembali.
Untuk mensterilisasi cup ini, rendam dan cuci dengan air hangat.
Menstrual cup dianggap lebih hemat dan praktis karena tidak menghabiskan uang untuk terus-terusan membeli tampon atau pembalut.
Yang perlu diingat, satu menstrual cup hanya bisa dipakai hingga lima tahun lama, ya.
(*)