Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kebersihan merupakan hal mutlak yang perlu dilakukan manusia.
Hal ini karena tubuh yang bersih adalah langkah dasar untuk tetap bugar dan sehat.
Seseorang harus membersihkan tubuh dan mandi secara benar untuk memastikan kebersihan pribadi.
Sebagian tubuh memang ada yang harus sering dibersihkan, tapi ada juga yang tak perlu sering dibersihkan.
Semakin sering dibersihkan, justru akan memunculkan risiko, entah itu terjadi inflamasi atau masalah hal-hal lain.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, tertulis di Reader's Digest, berikut enam tubuh yang tak boleh terlalu sering dibersihkan.
1. Telinga
Dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT), Drollle Voigt, mengingatkan membersihkan telinga dengan alat seperti cotton bud atau sejenisnya berdampak buruk.
Sebab aktivitas dapat mengikis pelindung telinga.
Dia melanjutkan, memasukan alat sejenis cotton bud atau Q-Tip, justru mendorong kotoran lebih masuk ke dalam dan tidak keluar secara alami.
“Kotoran terus diproduksi, semakin besar dan terus ke dalam, tebal dan padat,” kata Voight.
Penumpukan itu berdampak pada gangguan pendengaran atau infeksi telinga.
Karena itu hindari benda-benda tersebut untuk membersihkan telinga.
Sebagai gantinya, tunggu hingga kotoran keluar dan terlihat, baru setelah itu dibersihkan.
2. Rambut
Kita mungkin diajari untuk keramas setiap kali mandi.
Padahal, sedikit minyak alami justru membuat rambut terlihat lebih berkilau dan tidak kering.
Karena itu, menurut penata rambut City Elle Kiney, keramas setiap hari dianggap terlalu banyak.
"Kamu cukup memberikan kesempatan pada kulit kepala untuk menyeimbangkan dan menjadi yang terbaik," kata Kiney.
Jika memiliki rambut kering baiknya keramas sekali dalam satu minggu.
Lalu, jika berambut tipis, sebaiknya keramas lebih sering, misalnya tiga hingga empat kali dalam satu minggu.
3. Hidung
Ada alasan sendiri di balik menghindari terlalu sering membersihkan hidung.
Sebab, menurut Voigt, menempelkan jari ke hidung justru membuat risiko hidung tergores.
"Beberapa darah keluar, yang bisa menjadi makanan untuk kuman," katanya.
Lebih dari itu, lanjut Voigt, bisa meningkatkan pengerasan kulit dan iritasi di dalam.
Jika ingin membersihkan, jangan terlalu keras menyemprotkannya, sebab bisa berisiko bagi telinga atau lainnya.
4. Sel kulit mati
Mencuci wajah minimal dilakukan dua kali sehari.
Namun menggunakan pembersih yang berfungsi sebagai scrub tidak harus setiap hari.
Dokter kulit Jody Levine mengatakan, pengelupasan kulit yang berlebihan bisa sama berbahayanya dengan menggunakan jenis produk yang salah, karena dapat menjauhkan kulit dari minyak alami dan menyebabkan jerawat.
Dia merekomendasikan untuk mengeksfoliasi dua kali seminggu untuk mengelupaskan sel-sel kulit mati.
Baca Juga: Ririn Dwi Ariyanti Buka Suara Soal Isu Keretakan Rumah Tangganya dengan Aldi Bragi
5. Usus
Ahli gastroenterologi Roshini Raj, mengatakan mendetoksifikasi usus ala blogger kesehatan merupakan pemborosan waktu dan uang.
Sebab, tubuh secara alami mendetoksifikasi melalui proses di hati, ginjal, dan usus besar.
"Di usus besar, sebenarnya bakteri sehat yang berada di sana yang membantu dengan detoksifikasi, dan membersihkan flora yang mengganggu," katanya.
Untuk lebih maksimal, pastikan untuk konsumsi makanan yang penuh serat.
6. Vagina
Sedikit bau di organ intim bukan berarti selalu ada masalah di vagina.
Sering membersihkan bagian tersebut justru memperburuk keadaan.
Infeksi seperti vaginosis bakterial dapat menyebabkan bau amis.
Dan jika kamu membasahi dan menggunakan sabun beraroma dengan tingkat pH vagina tak lantas menyelesaikan masalah.
Karena itu, lebih baik untuk tetap membersihkan bagian tersebut dengan air biasa.
Tapi jika ingin menggunakan sabun, pastikan itu lembut dan tidak beraroma.
Adapun bagian tubuh yang wajib dibersihkan setiap hari dengan benar dan tepat, yaitu:
· Tangan: cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik.
· Kaki: setiap orang harus menggosok kaki, membersihkan kuku, dan jari kaki serta sela jari kaki secara menyeluruh.
· Gigi: menyikat gigi minimal dua kali sehari, jangan lupa dengan gerakan memutar.
· Pusar: gunakan baby oil saat membersihkan pusar untuk mencegah penyebaran infeksi dan bakteri.
(*)