Find Us On Social Media :

Nggak Disangka! Dipakai Setiap Hari, Sabun hingga Pembalut Bisa Jadi Penyebab Jerawat pada Vagina sampai Bawa Petaka, Begini Cara Mengobatinya

By Devi Agustiana, Minggu, 12 Juli 2020 | 11:00 WIB

5 cara mengatasi jerawat pada vagina.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Jerawat merupakan masalah yang kerap dialami banyak orang.

Apalagi jika muncul di wajah, bisa sampai membuat kurang percaya diri, bukan?

Ternyata jerawat tidak hanya muncul di wajah saja.

Jerawat bisa muncul di bagian tubuh mana saja dan kapan saja.

Kamu mungkin berpikir wajah adalah bagian tubuh yang paling rentan untuk jerawat.

Baca Juga: Petualangan Sang Gladiator Cinta Harus Terhenti Sementara, Terkuak Tarif Settingan Fantastis Vicky Prasetyo Mulai dari Ratusan Juta Sampai Miliaran Rupiah!

Jangan salah, jerawat juga bisa muncul di area kemaluan kamu.

Tak peduli seberapa tekun kamu menjaga area miss V, area ini rentan terhadap pertumbuhan jerawat.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, jerawat di bibir vagina atau sekitar area miss v biasanya berupa benjolan kecil dan berwarna merah.

Bagian ujung jerawat berwarna putih atau hitam.

Baca Juga: Vermak Tubuh Hingga Habiskan Rp 4 Miliar Tapi Tetap Pakai Riasan Tebal Untuk Tutupi Kulit Aslinya, Wajah Polos Tanpa Makeup Barbie Kumalasari Bikin Netizen Kaget

Beberapa jerawat di vagina juga mengandung nanah, sehingga menimbulkan bengkak dan rasa sakit.

Tidak semua benjolan di area kemaluan wanita adalah jerawat.

Beberapa kondisi dan infeksi menular seksual karena HPV dan herpes juga dapat menyebabkan benjolan mirip jerawat di vagina.

Penyebab

· Dermatitis

Dermatitis kontak adalah jenis eksim yang disebabkan kontak kulit dengan zat pemicu alergi.

Kebanyakan kasus jerawat di kemaluan wanita disebabkan dermatitis kontak.

Beberapa alergen pemicu alergi biang jerawat di vagina di antaranya sabun pembersih, produk kewanitaan, pelumas, kondom, pembalut, air mani, sampai air seni.

· Folikulitis

Penyebab jerawat di kemaluan wanita yang lazim lainnya yakni folikulitis.

Kondisi infeksi ini disebabkan peradangan pada folikel rambut.

Folikel adalah rongga kecil tempat rambut tumbuh.

Folikulitis bisa disebabkan infeksi saat cukur atau berkemih, rambut tumbuh ke dalam, dan pengunaan pakaian ketat.

Baca Juga: Bikin Pangling! Anak Tiri Kareena Kapoor yang Dulu Berat Badannya 96 Kilogram Pamerkan Tips Sukses Pangkas Berat Badan sampai 50 Kilogram

· Jerawat inversa

Jerawat inversa adalah peradangan kulit kronis langka yang menyerang kelenjar keringat di pangkal paha dan di bawah payudara.

Jerawat inversa ditandai dengan bercak dan luka berulang yang mengandung nanah.

Luka ini tak kunjung sembuh dan dapat meninggalkan bekas luka.

· Moluskum kontagiosum

Moluskum kontagiosum adalah infeksi virus yang ditandai oleh munculnya bisul di berbagai bagian tubuh, termasuk vagina.

Benjolan seperti jerawat di kemaluan ini biasanya kecil, berwarna putih atau kemerahan.

Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Lagunya Sukses Trending di 5 Negara dengan Mengalahkan Blackpink, Aurel Hermansyah Sebut Pencapaiannya Ini Sebagai Kado Ulang Tahun

Cara Mengatasi

Dikutip dari Bangka Pos, berikut ada beberapa solusi untuk mengobati dan menghilangkan jerawat pada vagina atau miss V.

1. Bersihkan area miss V

Cuci area miss V kamu secara menyeluruh.

Hal ini bertujuan agar bisa mencegah perkembangan jamur dan bakteri.

Jika kamu sering mengalami kondisi ini, gunakan sabun anti bakteri tapi disesuaikan dengan saran dokter.

2. Perhatikan kelembapan

Kamu perlu menjaga area vagina agar selalu kering dan jangan terlalu lembab.

Kelembapan merupakan tempat berkembang biak bagi bakteri dan jamur.

3. Berhenti gunakan krim penghilang pubic hair

Kamu perlu keseimbangan pH miss V.

Hindari penggunaan produk penghilang pubic hair.

Biarkan area ini bernapas dan tinggalkan sesi perawatan sampai jerawat pada miss V sembuh atau hilang.

Baca Juga: Berawal dari Laporan Keluarga, Tim Gabungan Kejar Kapal China, Satu ABK Indonesia Ditemukan Tewas di Dalam Freezer

4. Pakaian dalam yang bersih

Kenakan pakaian dalam yang bersih dan di cuci.

Hindari mengenakan pakaian yang ketat karena dapat mengiritasi akar rambut pubic hair.

5. Jangan memencetnya

Jangan pernah kamu memecahkan jerawat pada miss V.

Saat kamu membersihkan area miss V, oleskan lotion atau salep yang disarankan dokter dengan lembut.

Yang perlu diingat, beberapa jerawat atau folukuitis dapat menular.

Jadi jerawat ini juga dapat mempengaruhi pasanganmu saat kalian melakukan kontak secara fisik.

Segera hubungi dokter, jika keadaannya semakin parah.

(*)