Find Us On Social Media :

Aliran Sesat Tengah Meresahkan Warga Lampung Tengah, Para Pengikut Nekat Gunakan Ritual Pakai Kuburan Kosong Tanpa Jenazah Tiap Malam Hari, Kini Sudah Ditemukan 23 Makam!

By None, Jumat, 10 Juli 2020 | 06:45 WIB

Aliran Sesat Tengah Meresahkan Warga Lampung Tengah, Para Pengikut Nekat Gunakan Ritual Pakai Kuburan Kosong Tanpa Jenazah Tiap Malam Hari, Kini Sudah Ditemukan 23 Makam!

Grid.ID - Belakangan ini, warga di Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Lampung tengah diresahkan oleh sekelompok kepercayaan.

Mereka menamai diri sebagai Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah).

Baru-baru ini, sekelompok kepercayaan itu mengakui kesalahannya.

Dalam aliran kepercayaan ini, Ketua Kakalah dan pengikutnya melakukan ritual dengan menggunakan mediasi kuburan kosong yang ada di dalam rumah.

Baca Juga: 7 Tahun Lalu Gegerkan Seantero Indonesia Gegara Punya 8 Istri dan Dituding Lakoni Aliran Sesat, Begini Nasib Eyang Subur Sekarang, Ogah Terima Tamu di Rumah dan Banting Setir Jadi YouTuber

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Punggur Haryanto menyebutkan kepercayaan Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) selama ini dianggap telah menyimpang dari ajaran Islam.

Menurutnya, pengikut aliran tersebut selama ini melakukan ritual-ritual hampir setiap malam.

Setelah dilakukan mediasi, akhirnya pentolan aliran sesat tersebut yang bernama Mardiono mengakui kekhilafannya.

"Semua ini melalui proses (diskusi) yang panjang, sampai akhirnya Pak Mardiono mengakui kekhilafannya selama ini," kata Haryanto didampingi camat Punggur dan unsur Forkopimcam setempat, Rabu (8/7/2020).

Baca Juga: Orangtuanya Jadi Penganut Sekte Kiamat, Dua Bocah Malang Ini Ditemukan Meninggal dalam Kondisi Memilukan setelah Hilang Berbulan-bulan

Tak hanya itu, ketua Kekalah, Mardiono pun kembali dibimbing mengucapkan kalimat syahadat dihadapan perwakilan MUI Kecamatan Punggur dan unsur Forkopimcam setempat.

"Saya meminta maaf kepada warga sekitar (Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur) bahwa kegiatan yang selama ini saya jalani salah dan saya akan kembali ke jalan Allah SWT," kata Mardiono, Rabu (8/7/2020).

Mardiono mengatakan, tidak ada unsur paksaan atas tindakannya dengan meminta kembali dibimbing mengucapakan kalimat syahadat.

Menurutnya, hal itu merupakan hasil diskusi panjang dirinya dengan para tokoh agama dan unsur Forkopimcam di Kecamatan Punggur.

Baca Juga: Sisipkan Pidato Pemimpin Aliran Sesat yang Memakan 909 Korban dalam Lagu Barunya, Suga BTS Tuai Protes Keras!

"Saya mengakui kalau saya keliru menjalani ritual selama ini. Selain itu, kegiatan tersebut juga memang mengganggu warga sekitar tempat saya tinggal," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mardiono juga mempersilakan kepada para ulama, masyarakat, dan Forkopimcam untuk membongkar makam-makam kosong yang ada di dalam kediamannya sebagai salah satu sarana ritual aliran Kekalah selama ini.

23 makam kosong

Aliran kepercayaan Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) di Punggur menggunakan media makam kosong untuk melakukan ritual.

Tidak tanggung-tanggung, ada sebanyak 23 makam tanpa jenazah yang ditemukan aparat di Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Eyang Subur? Dulu Buat Heboh Seantero Indonesia Karena Praktik Aliran Sesat, Kakek Viral yang Punya Banyak Istri Ini Alih Profesi Jadi Youtuber : Saya Mulai Detik ini Tidak Terima Tamu, Bikin Pusing !

Dengan disaksikan unsur Forkopimcam Punggur dan warga, akhirnya 23 makam tersebut dibongkar.

Kepala Polsek Punggur Iptu Amsar menerangkan, pembongkaran makam tersebut merupakan keinginan Mardiono selaku mantan ketua Kekalah.

"Selama ini kami lakukan pedekatan secara persuasif dengan melibatkan unsur Forkopimcam memberikan penyuluhan. Akhirnya hari ini makam di dalam rumah (Mardiono) dapat dibongkar," katanya, mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro, Rabu (8/7/2020).

Baca Juga: Dulu Tergiur Aliran Sesat hingga Ditodong Pistol oleh Gatot Brajamusti, Artis Cantik Ini Tiba-tiba Bongkar Masa Lalu Raffi Ahmad Saat Belum Terkenal: Itu Pertama Kalinya Aku Ketemu Dia...

Kapolsek menambahkan, makam-makam tersebut bukanlah makam sungguhan.

Makam yang berada di dalam rumah itu hanya sebagai sarana ritual aliran Kekalah.

"Sebanyak 23 makam tanpa jenazah bertuliskan nama-nama orang di batu nisannya, seperti Raden Brojonegoro V, Dewi Kencono Wungu, Ki Ageng Dwi Laksono, Syekh Betoro Katong, Ki Ageng Kiwih, Ki Ageng Atmo Sumintro, dan lain sebagainya," ujar Iptu Amsar.

Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul, Aliran Sesat di Lampung Tengah Bikin Resah Warga, Pengikut Ritual Pakai Kuburan Kosong Tanpa Jenazah

(*)