Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Belakangan ini olahraga bersepeda kembali naik daun.
Banyak warga dari berbagai kalangan kini mulai gemar bersepeda, baik saat pagi hari maupun di malam hari.
Laki-laki, perempuan tua dan muda, hingga anak-anak pun kerap terlihat bersepeda di sejumlah ruas jalanan.
Faktanya, ternyata bersepeda bisa mengganggu kesehatan organ intim wanita, loh.
Sering bersepeda dapat menyebabkan gangguan infeksi di organ intim wanita, bahkan mengacaukan kehidupan seks.
Salah satu keluhan yang lazim ditemui setelah bersepeda adalah ‘sensasi terbakar’ pada vagina.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Pradnya Pisal, konsultan ginekologi di London Gynecology mengatakan semua pesepeda, pria atau pun perempuan, akan merasakan ketidaknyamanan pada organ intim mereka.
Infeksi Vagina
“Bagi pesepeda perempuan, masalah yang paling sering terhadi adalah iritasi dan infeksi vagina, infeksi kulit dan saluran kemih, kulit mati rasa, serta pembesaran labial,” kata Pradnya.
Setiap pengendara sepeda akan merasakan tekanan di jok ketika bersepeda cukup lama.
Menurut Cycling UK, ketika seorang perempuan duduk di atas sepeda, bagian vulva - sesuatu yang sama sekali tidak dirancang untuk menahan beban setidaknya menahan 40 persen berat badan.
Risiko dari situasi itu bukan hanya rasa sakit.
Baca Juga: Jarang Orang Tahu! Ternyata Ada Bentuk Vagina yang Diidamkan Wanita Loh, Kayak Gimana Sih?
Pradnya mengatakan tekanan pada vulva dapat menyebabkan labia menjadi bengkak dan tampak lebih besar.
"Beberapa perempuan yang sudah memiliki labia asimetris atau membesar bisa memperburuk kondisinya,” kata Pradnya.
Salah satu cara yang dilakukan pesepeda perempuan untuk menghindari resiko tersebut adalah memilih celana khusus yang nyaman saat bersepeda.
Phil Burt, kepala fisiologi di British Cycling, menyarankan agar pembengkakan labia dikonsultasikan ke dokter.
"Memang ini cukup pribadi untuk dibicarakan, tapi perlu ditangani sesegera mungkin,” ujar Phil.
Vagina akan Mati Rasa
Masalah lain adalah mati rasa pada vagina.
Pada tahun 2006 sebuah studi dari para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Yale dan dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine, menemukan bersepeda lebih dari 160 kilometer dalam satu pekan bisa menyebabkan penurunan pada sensitivitas organ intim.
Temuan tersebut juga menunjukkan peningkatan rasa sakit dan mati rasa akan memicu disfungsi seksual, yang artinya kemampuan orgasme menurun.
Bahaya infeksi pada organ kewanitaan yang juga ditemui adalah Thrush atau infeksi jamur.
Gejalanya antara lain rasa terbakar saat buang air kecil atau nyeri saat bercinta.
Secara umum infeksi ini mudah diobati, tapi dalam beberapa kasus perlu dikonsultasikan dengan dokter ginekologi.
Tapi, semua risiko itu bisa dicegah.
Baca Juga: Sstt.. Rahasia! Ini Resep Turun Temurun Kencangkan Otot Vagina dari Nenek untuk Wulan Guritno
Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk meminimalkan gangguan organ intim.
Posisi bersepeda adalah kuncinya, dengan menjaga postur tetap tegak bisa mencegah pembengkakan.
Selain itu, pilihlah sadel yang tepat jika kamu memang ingin bersepeda rutin.
Lebih lanjut, ada hal berbeda juga tentang bersepeda di saat transisi new normal saat ini.
Dikutip Tribun Jogja, beberapa poin yang perlu kamu perhatikan:
· Menggunakan sepeda yang tepat
· Perhatikan kenyamanan
· Jangan abaikan perlengkapan kemanan
Baca Juga: Benarkah Pasta Gigi Bisa Mengencangkan Vagina dan Atasi Ejakulasi Dini? Ini Penjelasan Pakar!
· Pelajari teknik dasar bersepeda
· Konsumsi makanan bergizi
Dengan memahami aturan bersepeda yang baik dan benar, serta didukung stamina yang bagus, maka bersepeda akan menyenangkan.
(*)