Namun sayang saat aksinya berlangsung, EY diketahui siuman dan berteriak meminta tolong.
"Korban berontak dan teriak meminta tolong, tersangka kemudian menyumpal mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain," terang AKBP Danny.
"Tersangka juga mengikat leher korban dengan menggunakan sabuk warna coklat dan charger HP."
"Serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," tambahnya.
Setelah berhasil menghabisinya korban secara brutal, pelaku akhirnya memasukkan jasad korban kedalam ember dan meninggalkannya.
Ia mengunci rumah korban dari luar kemudian memasukkan kembali kuncinya melalui lubang bawah pintu.
Jasad korban, ditemukan oleh rekannya yang curiga lantaran EY tidak masuk sekolah selama tiga hari.
Selain berusaha memperkosa dan melakukan pembunuhan pelaku rupanya melakukan tindak pencurian.
Disampaikan oleh pihak keluarga, Muhammad Gani (57) saat di ruang jenazah RS Bhayangkara Palembang.
Sejumlah barang seperti dua ponsel, sebuah laptop, serta printer dikabarkan raib.
"Laptop, printer, handphone hilang kemungkinan itu yang diambil pelaku," ucap Gani.
(*)