1. Hindari makanan tinggi lemak
Gorengan, santan, dan daging merah adalah contoh dari makanan yang memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi.
Kenapa harus dihindari?
Baca Juga: Sempat Dioperasi, Shireen Sungkar Curhat Idap Kista Lagi
Hal ini karena lemak bisa meningkatkan pertumbuhan kista dalam ovarium.
Kamu dianjurkan mengkonsumsi daging putih seperti ikan dan ayam yang lebih tinggi kadar proteinnya dan lebih sedikit kandungan lemaknya.
Selain itu, pengolahan daging putih yang baik adalah dengan mengkukusnya atau merebusnya bersama sayuran seperti brokoli, dan wortel.
2. Hindari mengkonsumsi buah-buahan tertentu
Anggur, durian, dan nangka merupakan buah-buahan yang dilarang untuk dikonsumsi oleh penderita kista.
Baca Juga: Bagaikan Bom Waktu, Vidi Aldiano Sebut Kanker Ginjalnya Bisa Kambuh Kapanpun
Alasannya karena anggur, durian, dan nangka mengandung alkohol yang dapat memperparah kondisi kista dalam ovarium.
Sebaiknya kamu mengkonsumsi buah-buahan lain untuk mengobati kista.
Misalnya buah seperti tomat, naga, delima, dan manggis.
Karena buah-buah tersebut mengandung lycopeneyang dapat membantu mengecilkan dan menghancurkan kista secara alami.
Baca Juga: Ungkap Kronologi Dirinya Idap Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Dokter di Jakarta Bilangnya Kista!
3. Minuman beralkohol
Bir arak, cocktail, dan wine adalah minuman yang mengandung alkohol yang harus kamu hindari.
Karena alkohol bisa membuat kista lebih parah.
Sebaiknya kamu meminum jus buah, sayur, dan susu low-fat.
Karena minuman tersebut dapat membantu agar miom tidak berkembang dan menghancurkannya.
4. Minuman dan makanan yang mengandung pengawet
Mie instant, snack, dan makanan kaleng adalah hal yang harus dihindari.
Karena biasanya menggunakan pengawet buatan yang mengandung zat kimia berbahaya sehingga mengkonsumsinya dapat memicu munculnya kista.
5. Seafood
Walaupun jenis makanan ini sangat enak dan kaya protein, kamu harus mengurangi konsumsi jenis ini.
Karena seafood mengandung kolesterol yang cukup tinggi, sehingga dapat memicu kista untuk tumbuh di ovarium dan menganggu sirkulasi darah.
Apalagi jika pengolahan seafood tersebut dengan cara digoreng atau dibakar, kandungan kolesterolnya akan naik 3 kali lipat.
(*)