Usut punya usut, rupanya seorang guru tersebut mengirim nama uniknya di kolom rubrik sungguh-sungguh terjadi pada salah satu koran lokal.
Setelah mendapatkan honor menulis, guru itu lantas memberikan semua uangnya kepada Pintaku Tiada Dusta.
"Saat SMP nama saya dimasukkan di kolom 'Sungguh-sungguh terjadi' oleh guru. Setelah dimuat honornya diberikan ke saya," kata Pinta.
Sementara itu, terkait alasan orang tuanya memberi nama tersebut rupanya karena ada harapan khusus.
Harapan itu adalah agar sang putra dapat menjadi orang yang amanah dan dapat dipercaya.
"Filosofinya itu saat saya tanya ke orangtua jawabannya.
Ya artinya harapan atau doa agar menjadi orang yang amanah dan dapat dipercaya," katanya saat ditemui di ruang kerjanya di BKAD Gunungkidul Kamis (9/7/2020).
Sebelumnya, baru-baru ini nama unik juga datang dari Gunungkidul hingga viral di media sosial.
Baca Juga: Ayahnya Lebih Banyak Habiskan Waktu di Penjara, Putri Sulung John Kei: Aku Ngerasa Jauh Sama Papa..
Dikutip dari Tribunjateng.com, pemilik nama unik itu adalah seorang gadis bernama asli Dita Leni Ravia.
Kendati tak terkesan aneh, namun dalam bahasa jawa nama itu berarti 'Diikat Tali Ravia'
"Benar nama saya seperti tercantum di KTP-el tersebut, Dita Leni Ravia," kata Dita dihubungi pada Rabu (08/07/2020)."
Pelajar SMK ini mengatakan jika saat ibunya hamil ingin memberi nama Dita jika lahir anak perempuan.
Namun, setelah lahir, sang ibu belum memikirkan kata kedua.
Kemudian ayah Dita ingin memberi nama Ditaleni yang artinya diikat.
"Akhirnya ibu dan ayah sepakat menamakan saya Dita Leni Ravia," kata anak pertama dari pasangan Umy (39) dan Suro (47) tersebut.
(*)