"Dia nggak punya apa-apa, dia sewa tas mewah. Dia pengen diajak pengen nunjukin pernah naik ini itu, tapi pas ketahuan bukan punya dia malu," ujar Maia Estianty.
"Dia pengen kelihat kaya sampai minjem tas gitu," lanjutnya.
Mendengar pernyataan ibu tiga anak itu, psikolog Poppy Amalya mengungkap fakta lain yang disepakati Maia Estianty.
"Karena kalau orang bener kaya tu nggak mungkin dia sibuk pamer. Nggak bakal," ungkap Poppy Amalya.
Hal itu pula lah yang dibenarkan Maia Estianty.
"Betul. Kalau orang kaya beneran dia akan fokus bagaimana membuat uang berkali-kali lipat," terang Maia.
Hal itu pula lah yang membuat Maia Estianty masih sudi berdagang meski kini telah menjadi istri orang kaya.
"Gue seneng dagang. Masa gue diem di rumah bego ntar. Amin aja deh kalau gue kaya," ucap Maia Estianty.
Juri ajang pencarian bakat itu pun tak mengakui dirinya kaya raya seperti tudingan banyak orang atas strata sosialnya.
"Gue nggak mau bilang diri gue kaya karena kaya tu relatif. Di atas langit masih ada langit. Gue dagang Rp 35 ribu, Rp 10 juta, Rp 100 juta gue kerjain," pungkas Maia Estianty.
(*)