Find Us On Social Media :

Diduga Telah Dianiaya dan Dijadikan Budak oleh Kapal Perusahaan Milik China, ABK Indonesia Ditemukan Tewas, Jenazahnya Membeku di dalam Freezer!

By Novia, Minggu, 12 Juli 2020 | 17:15 WIB

Dari pemeriksaan kasus kematian almarhum Hasan Afriandi asal Lampung, pekerja WNI yang tewas di kapal berbendera China Lu Huang Yuan Yu 118, Polda Kepri menetapkan satu orang tersangka. Satu orang tersangka itu yakni WNA asal China yang kesehariannya merupakan mandor di kapal Lu Huang Yuan Yu 118 tersebut

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini dua kapal ikan asing diamankan oleh Kepolisian Daerah Kepulauan Riau.

Patroli gabungan yang dilakukan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau itu dilakukan pada Rabu (8/7/2020).

Saat dilakukan pemeriksaan oleh personil patroli gabungan, pihak berwajib akhirnya menemukan sebuah jenazah.

Baca Juga: Tertangkap Basah Sedang Asyik Mojok di Kamar Kos, Tujuh Pasangan Bukan Suami Istri di Blitar Akhirnya Diamankan Satpol PP!

Dimana jenazah tersebut, merupakan pekerja dari Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Hasan Afriandi asal Lampung.

Nahasnya lagi, jenazah WNI tersebut dalam keadaan membeku karena diletakkan di dalam peti pendingin ikan atau freezer.

Melansir dari Kompas pada Minggu (12/7/2020), menurut informasi lebih lanjut di dalam kapal ikan milik China itu rupanya terdapat 22 WNI.

Baca Juga: Editor Metro TV Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Tol Jelang Ulang Tahunnya, Sang Pacar Janji Bakal Letakkan Benda Ini di Atas Makam Sebagai Tanda Perpisahan: Dadah Mas Yodi...

Mereka diketahui dipekerjakan di dua kapal dari perusahaan yang sama.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, kini telah menetapkan satu warga China sebagai tersangka atas kematian Hasan Afriandi yang ditemukan di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118 itu.

Adapun warga asing yang menjadi tersangka yakni mandor di Kapal tersebut.

Baca Juga: Bikin Keluarga Histeris Lihat Mayatnya Sudah Terbujur Kaku, Editor Metro TV Yodi Prabowo Sempat Tunjukkan Gelagat Aneh Saat Ngobrol Bareng Pacarnya: Dia Ngomong Agak Ngawur

"Tersangkanya inisial S, WNA asal China yang merupakan mandor kapal Lu Huang Yuan Yu 118," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Arie Darmanto.

Saat ini tersangka masih berada di atas kapal yang bertambat di dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batam.

"Untuk saat ini tersangka S masih di atas kapal. Nanti apabila sudah proses penahanan, kita tinggal berkoordinasi saja dengan personel Lanal Batam yang berjaga di atas kapal tersebut," jelas Arie.

Baca Juga: Cintanya Terhalang Maut, Kekasih Editor Metro TV yang Tewas Misterius Ungkap Gelagat Aneh Sang Pacar Hingga Sempat Bilang Punya Masalah: Kalau Nanti Aku Enggak Ada, Kamu Sedih Enggak?

Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, rupanya para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia hampir setiap hari menerima kekerasan fisik.

Tak hanya menangani para ABK dengan tangan kosong.

Namun, mandor dan nahkoda kapal acap kali menggunakan besi, kayu dan peralatan lain untuk menghukum para ABK asal Indonesia.

Baca Juga: Sapi Kesayangannya Seberat 1 Ton Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban, sang Pemilik Gombloh Sebut Ternaknya Sering Ikut Kontes dan Raih Juara

"Menurut para ABK asal Indonesia, korban Hasan Afriadi tewas juga karena disiksa oleh mandor kapal China tersebut," jelas Arie.

Lebih lanjut melansir dari Tribun Batam, kematian ABK bernama Hasan Afriandi itu diduga telah menjadi korban perbudakan.

Menurut penyelidikan lebih lanjut, Hasan menjadi korban bersama ABK asal Indonesia lainnya.

Baca Juga: Membabi Buta Habisi Nyawa Polisi Secara Brutal, Dua Pelaku Pembunuhan Disebut Punya Dendam Lantaran Kasus yang Pernah Ditangani Ipda Uji Siswanto Dirasa Hasilnya Tak Memuaskan!

Kini petugas telah mengevakuasi jenazah pria asal Lampung itu bersama tim gabungan kesehatan KKP, biddokkes dan Lanal Batam.

Selanjutnya jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

(*)