"Karena tidak ada jawaban, saksi mengambil kunci cadangan untuk membuka kamar. Ketika dicek sekitar pukul 15.00, saksi hanya melihat di dalam kamar ada tas, sepatu dan berkas-berkas milik korban."
"Saksi kembali memeriksa dan melihat ada jari di bawa tempat tidur. Ketika dibuka, ada korban yang sudah meninggal," jelasnya.
Setelah jenazah Vanny ditemukan dan dievakuasi, pemeriksaan forensik menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Secara umum, luka banyak ditemukan di bagian wajah dan kepala korban," ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang, dr Mansuri SpKF.
Menurut penelusuran, pelaku disebutkan masih bersekolah, ia tega menghabisi korban lantaran ingin menguasai motor Vanny.
FAT dikabarkan sempat membawa motor korban, namun entah apa yang terjadi pelaku justru meninggalkan motor Vanny di kawasan Kemuning Palembang.
Saat ini petugas masih akan terus mendalami dengan mengorek keterangan dari berbagai sumber terkait.
(*)