Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tindak kriminal dan pembunuhan sadis kembali terjadi dan menimpa seorang gadis remaja.
Vanny Yulianita (18) dikabarkan hendak mencari pekerjaan dan melakukan interview justru mengalami nasib nahas.
Melansir informasi dari Kompas pada Minggu (12/7/2020), Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiadji kini tengah mendalami kasus yang menimpa gadis malang itu.
Selain itu, Anom Seriadji membeberkan modus yang dilakukan pelaku FAT (18).
Mulanya korban terperangkap dalam jebakan FAT saat melihat sebuah iklan lowongan pekerjaan yang telah dibuat pelaku.
Setelah mendapatkan korban, pelaku kemudian memesan kamar yang menjadi lokasi kawasan Ilir Barat.
Usai mendapatkan kamar, FAT menelepon korban untuk bertemu di lokasi tersebut dan melakukan interview.
"Ketika di sana, pelaku meminta sejumlah uang kepada korban. Namun, korban menolak sehingga langsung dijerat tersangka dengan menggunakan tali dan membuat korban tewas," jelas Anom.
Setelah memastikan korban tewas, pelaku dikabarkan mencabuli gadis malang tersebut.
"Kemudian tersangka melarikan diri dengan membawa motor korban. Namun, motor korban akhirnya ia tinggalkan di kawasan Jalan 66 Palembang dan ditemukan warga," ujarnya.
Usut punya usut, rupanya pelaku telah melakukan hal tersebut tak hanya sekali.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono menyebutkan pelaku telah berulang kali melakukan penipuan dengan modus memberikan pekerjaan.
"Pelaku ini menyebarkan informasi lowongan kerja di medsos, setelah itu korbannya ditipu. Kita masih selidiki ada berapa banyak korban yang ditipu," jelas Nuryono.
Atas perbuatannya, FAT dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara selama 20 tahun.
Sementara itu melansir dari tribunnew Bogor, Dandy selaku penjaga penginapan terkejut saat mengecek kamar 204.
Mulanya Dendy hendak memberi tahu bahwa sewa kamar telah selesai, namun saat di ketuk tidak ada jawaban.
"Karena tidak ada jawaban, saksi mengambil kunci cadangan untuk membuka kamar. Ketika dicek sekitar pukul 15.00, saksi hanya melihat di dalam kamar ada tas, sepatu dan berkas-berkas milik korban."
"Saksi kembali memeriksa dan melihat ada jari di bawa tempat tidur. Ketika dibuka, ada korban yang sudah meninggal," jelasnya.
Setelah jenazah Vanny ditemukan dan dievakuasi, pemeriksaan forensik menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Secara umum, luka banyak ditemukan di bagian wajah dan kepala korban," ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang, dr Mansuri SpKF.
Menurut penelusuran, pelaku disebutkan masih bersekolah, ia tega menghabisi korban lantaran ingin menguasai motor Vanny.
FAT dikabarkan sempat membawa motor korban, namun entah apa yang terjadi pelaku justru meninggalkan motor Vanny di kawasan Kemuning Palembang.
Saat ini petugas masih akan terus mendalami dengan mengorek keterangan dari berbagai sumber terkait.
(*)