GRID.ID - Dalam negara dengan sistem monarki, tiap warga yang ada disana harus patuh akan titah raja atau ratu.
Kekuasaan seperti ini memang terkesan otoriter dan kekuasannya hanya terbatas pada satu keluarga tertentu.
Biasanya tak ada yang berani menentang perintah sang raja atau ratu karena ganjarannya adalah hukuman kurungan hingga hukuman mati.
Namun kisah yang satu ini justru membuat sang ratu tewas karena peraturannya sendiri.
Sang ratu membuat aturan dimana tak seorang pun diperbolehkan untuk menyentuh ia dan putrinya.
Tentu saja ketika mendengar aturan tersebut, tak seorang pun akan menyentuh keduanya.
Sampai ada satu pengalaman yang justru menjadikan aturan itu bumerang bagi dirinya.
Disebutkan Sunandha Kumariratana memiliki seorang putri yang lahir pada 12 Agustus 1878, bernama Kannabhorn Bejaratana.
Ia dan putrinya berasal dari Siam, kini Thailand.