"Paling dia cuma izin, 'mah aku telat pulang soalnya pesawatnya rusak, aku mampir dulu', waktu itu sih ke Palembang," kata Iis Dahlia.
Meski sering mengabari tentang kondisi terkininya, Satrio tak pernah bercerita pada Iis soal kerusakan mesin saat jam kerja.
"Dia enggak pernah cerita kerusakan pesawat atau masalah apapun pas kerja. Dia ceritanya selalu kalau udah di rumah. Dia baru cerita kalau tadi mesinnya mati satu lah, ini, itu," cerita Iis Dahlia.
Risiko pekerjaan Satrio yang tinggi membuat Iis Dahlia selalu berdoa untuk keselamatan suaminya.
Saat ia mendengar berita jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada 29 Oktober 2018, Iis mengaku kaget dan lemas, namun tak lupa menyampaikan rasa duka citanya pada segenap keluarga korban.
"Saya kalau denger berita pesawat (jatuh) itu lemes. Makanya, saya sangat berbela sungkawa, semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Iis.
"Semoga di Indonesia tidak terjadi lagi kecelakaan pesawat, safety-nya mesti dijaga. Pemerintah juga mesti kasih peringatan kepada maskapai nakal, memaksa pilotnya terbang padahal pesawatnya rusak. Hal itu harusnya tidak boleh lagi terjadi karena taruhannya adalah nyawa," harap Iis.
Ya, seperti diketahui pesawat Lion Air JT 610 yang terbang dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018 silam.
Melansir Kompas.com, sebanyak 189 orang yang terdiri atas 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, 2 bayi, 2 pilot, serta 5 kru dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Berstatus Istri Pilot, Iis Dahlia Ungkapkan Pesan Suami Setiap Hendak Bertugas: Kamu Harus Siap Kalau Saya Nggak Kembali
(*)