"Telur kalau ada pesta dibagi dua itu orang kaya, kalau dibagi empat itu orang sedang," ucap Roy.
"Kalau orang bawah telur dibagi delapan atau enam dan itu telur Jawa, telur kampung," lanjutnya.
Namun kepada publik, ayah kandung Gading Marten itu mengatakan jika dirinya lahir dalam keluarga dengan latar belakang ekonomi yang berkecukupan.
Kala itu Roy Marten mengatakan jika ingin mengonsumsi daging ayam, dibutuhkan tiga peristiwa besar terlebih dahulu.
"Yang pertama lebaran, lebaran semua makan ayam, sebuah kemewahan bisa makan ayam."
"Yang kedua kalau kita sakit, supaya mau makan, kan nggak doyan makan." kata Roy.
"Yang ketiga adalah kalau ayamnya yang sakit," pungkas Roy Marten sambil tertawa.
Baca Juga: Gading Marten Cepat Move On, Roy Marten : Ini Baru Anak Saya!
Berbeda dengan sekarang, Indonesia saat ini bisa mengonsumsi telur dan ayam kapan saja.
(*)