Find Us On Social Media :

Jadi Kebanggaan Indonesia dan Harumkan Nama Bangsa hingga ke Seantero Dunia, Batik Mendadak Diklaim Media Tiongkok Sebagai Budaya Asli Negeri Tirai Bambu, Begini Fakta Sejarahnya!

By None, Rabu, 15 Juli 2020 | 06:46 WIB

Jadi kebanggaan Indonesia dan harumkan nama bangsa hingga ke seantero dunia, batik mendadak diklaim media Tiongkok sebagai budaya asli Negeri Tirai Bambu

Grid.IDBatik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah lama diakui dunia.

Namun, baru-baru ini masyarakat Tanah Air diguncang kabar kurang menyenangkan soal budaya batik yang menyeret Negeri Tiongkok.

Usut punya usut, temuan yang menggegerkan jagat maya tersebut berasal dari video yang diunggah di akun Twitter milik Pemerintah Tiongkok, Xinhua.

Baca Juga: Pakai Gaun Batik Super Seksi hingga Pamerkan Lekuk Tubuhnya, Potret Marshanda di Pinggir Danau Jadi Sorotan!

Video berdurasi 49 detik itu menyebut batik adalah kerajinan tradisional Tiongkok.

Dalam video tersebut terlihat seorang pengrajin tengah menggambar motif batik pada selembar kain.

Beragam motif digambar seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan, serta motif khas batik. Cara menggambar batiknya juga memakai canting, meski bentuk alatnya sedikit berbeda.

Baca Juga: Pesona Tampannya Sukses Membuat Ayu Dewi Klepek-klepek, Kini Istri Regi Datau Blak-Blakan Ungkap Perubahan Sang Suami yang Makin Gempal, Netizen Sampai Syok!  

"(Batik) ini biasanya dipakai kelompok etnis minoritas yang tinggal di Guizhou dan Yunan," demikian teks yang tertulis pada video Xinhua.

Lantas, dari mana batik berasal? Asal usul batik sempat menjadi pembahasan pada tahun 1985.

Salah satunya dibahas dalam sebuah perbincangan mengenai sejarah perkembangan seni lukis batik Indonesia.

Diberitakan Harian Kompas, 19 Juni 1985, sebagian ahli mengatakan asal batik yang ada di Jawa adalah dari India, sedangkan sebagian lagi mengatakan dari Tiongkok.

"Pendapat ini belum dapat memberikan kesaksian yang jitu sebab persoalan yang ditemukan antara teknik batik dan tutup celup yang ada di India sangat berbeda," kata seniman lukis yang juga staf pengajar di IKIP Negeri Yogyakarta, Amri Yahya, dikutip dari pemberitaan itu.

Baca Juga: Lelang 19 Potong Baju yang Jadi Saksi Bisu Dirinya Diadili hingga Ditertawakan Hakim, Ahok Ngaku Pernah Tolak Tawaran Menggiurkan dari Luar Negeri Demi Mempertahankan Kebenaran: Supaya Anak Cucu Tahu!

Pendapat yang menyatakan batik berasal dari Tiongkok dilontarkan karena adanya kesaksian bahwa ditemukan jenis batik dengan teknik tutup celup sekitar 2.000 tahun SM.

Batik yang ditemukan tersebut hanya menggunakan warna biru dan putih serta sudah memiliki teknik yang cukup baik.

Akan tetapi, menurut Amri, kesaksian itu belum bisa diterima karena terdapat perbedaan alat serta bahan yang digunakan.

Baca Juga: Ikutan Demo Bareng Ratusan Mahasiswa Lawan Ketua Yayasan yang Dianggap Zalim, Rektor Uniba Solo Nayatakan Mundur dari Jabatan Hingga Lakukan Aksi Lepas Baju!

Tiongkok pun menggunakan teknik dan alat yang mirip dengan yang ditemukan di India, yaitu tutup dengan jenangan ketan.

Selain itu, coretan pewarnaan sebenarnya bukan teknik batik seperti yang ada di Jawa sekarang ini.

Meski diakui daratan Tiongkok dan India sangat banyak memengaruhi perkembangan batik di Jawa, Amri berpendapat batik bukanlah berasal dari India maupun Tiongkok.

Baca Juga: Modal Belangkon dan Kain Batik, Armand Maulana Pernah Disuruh Nari Jaipongan di Atas Pelaminan Saat Masih Kecil: Saya Nggak Dibayar!

Sedangkan batik di Negeri Tirai Bambu, menurut China Travel, telah berumur lebih dari 2.000 tahun. Batik celup berwarna Indigo pertama kali muncul pada masa Dinasti Han (206 SM-220 M).

Batik dipraktikkan di Tiongkok pada awal Dinasti Sui (581-618 M) dan sangat mungkin bahwa batik sutra diekspor ke Jepang, Asia Tengah dan, melalui rute sutra ke Timur Tengah dan India.

Dilansir dari China Daily, Selasa (21/10/2008), sejarah batik dapat ditelusuri dari masa Dinasti Han Barat (206 SM-24 M).

Baca Juga: Nagita Slavina Kepergok Pakai Baju Tidur untuk Syuting, Netizen: Piyama Aja Bisa Buat On Air!

Kala itu, ditemukan batik di makam Mawangdui, milik seorang wanita bangsawan bernama Xing Zhui.

Batik itu ditemukan di Changsha, Ibu Kota Provinsi Hunan, Tiongkok Tengah, pada 1972. Akan tetapi, tidak ada yang tahu pasti bagaimana gaya batik diciptakan.

China Daily, 10 Oktober 2019, memberitakan, menurut legenda, seorang wanita muda yang tinggal di Desa Miao tengah memikirkan cara untuk mewarnai berbagai pola bunga pada kain.

Baca Juga: Bagikan Foto Teaser Comeback, Baekhyun EXO Kenakan Balutan Jaket Bermotif Batik Berharga Fantastis!

Suatu hari, dia tertidur saat dia melihat bunga. Dalam mimpi, seorang gadis peri membawanya ke sebuah taman besar. Terpesona oleh bunga-bunga yang indah, wanita muda itu tidak menyadari bahwa banyak lebah bersandar pada rok bermotif bunga.

Ketika terbangun dari tidurnya, wanita itu menemukan tanda lilin lebah di roknya. Dia mencoba menghilangkan tanda dengan mewarnai indigo roknya.

Yang mengejutkan, bekas-bekasnya berubah menjadi bunga putih setelah dia mencuci roknya dengan air mendidih. Temuannya itu menjadi awal penggunaan lilin dalam pewarnaan.

Baca Juga: Pakai Masker Batik dan Didampingi Aparat, Cinta Laura Rayakan Hari Kartini di Tengah Pandemi Corona: Kartini-Kartini Masa Kini Bersama Lawan Covid-19

Batik dulunya populer di Tiongkok Tengah dan Barat Daya. Namun, entah bagaimana bisa hilang di Tiongkok Tengah.

Batik diturunkan dari generasi ke generasi di antara orang-orang etnis di Guizhou dan provinsi tetangga, di barat Tiongkok. Saat ini, batik tradisional Tiongkok dibuat oleh orang-orang Miao, Bouyei, dan Gejia.

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Makin Nantang, Media Pemerintah China Terang-terangan Klaim Batik Sebagai Budaya Tradisional Tiongkok, Sejarah Bongkar Fakta Ini dari Negeri Panda

(*)