Seketika, petugas ronda bernama Suko langsung melaporkan penemuan motor tersebut pada Ketua RT setempat.
"Mungkin Suko bingung, ini motor siapa. Kuncinya masih nyantol, tapi orangnya nggak ada," jelas Babeh, warga setempat.
Ditunggu hingga pagi, motor tersebut tak jua dicari oleh pemiliknya.
Akhirnya, Arifin selaku ketua RT membawa sepeda motor tersebut ke Polsek Pesanggrahan.
Usai insiden sepeda motor selesai, Kamis (9/7/2020) seorang bocah berusia 10 tahun mengaku melihat jenazah di pinggir jalan tol JORR.
Sedang asyik bermain layangan, sang bocah akhirnya memilih pulang lantaran ketakutan melihat ada orang tergeletak di pinggir tol tersebut.
Sesampainya di rumah sang bocah dikabarkan enggan berbicara kepada siapapun soal jenazah yang dilihatnya tadi.
Syok dan ketakutan, sang bocah pun mengaku terjaga dan tak bisa tidur semalaman.
"Ternyata anak itu nggak bisa tidur katanya semalaman. Ya namanya bocah habis melihat mayat," jelas Babeh.
Hingga keesokan harinya sang bocah kembali mendatangi tempat di mana ia melihat jasad Yodi dan melaporkan pada warga setempat.
"Mungkin firasat kali disuruh bilang ke warga. Habis itu dia bilang ke tukang kusen, baru lapor ke Pak RT. Pak RT juga nggak tahu, pas Jumat itu tahu-tahu sudah ramai," jelas Babeh.
Lebih lanjut melansir dari Kompas.com, kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Yodi Prabowo.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanta kini kembali menggali petunjuk dari ponsel milik korban.
"Jadi handphone korban (Yodi) sedang kami analisis secara forensik tentunya," jelasnya.
"Mudah-mudahan ada jejak yang penting sehingga kemudian kami bisa mengarah kepada misalkan pihak-pihak tertentu yang terlibat," imbuh Irwan.
(*)