Untuk itu, hal yang harus dilakukan adalah ketakwaan dalam menjalankan perintah.
"Orang kalau takwa, taat, maka perintah yang diperintahkan Tuhannya akan dijalankan. Nah, ibadah kurban ini salah satunya adalah ibadah yang mengarah pada pendekatan kepada Tuhan," kata Ustaz Agus Thoha, seperti dikutip dari Tribun Bali.
Baca Juga: Cara Mudah Masak Mi Instan Agar Kandungan MSG-nya Berkurang, Tak Perlu Khawatir Kesehatan Terganggu!
Bagi umat muslim, Ustaz Agus Thoha berpesan kepada umat muslim agar menjalankan ibadah Idul Adha berdasarkan ketakwaan dan keikhlasan.
Lebih lanjut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan penyembelihan hewan kurban di tengah corona.
Hal ini karena Idul Adha tahun ini dilakukan masih di tengah wabah Covid-19.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN mengatakan, dalam penyembelihan hewan kurban haruslah memperhatikan beberapa syarat, termasuk jenis ternak, umur ternak, kesehatan ternak, dan waktu penyembelihan.
"Umur dari hewan yang dikurbankan dianggap cukup jika telah berganti sepasang gigi depan (poel) atau untuk sapi/kerbau setara dengan 1,5—2 tahun, kambing atau domba 1,5 tahun, dan unta umur 5 tahun," kata Nanung, Senin (13/7/2020).
Nanung memperingatkan, di masa pandemi ini, terdapat protokol kesehatan umum yang harus diperhatikan saat menyembelih hewan kurban.
Antara lain, panitia menjaga jarak saat pelaksanaan penyembelihan, juga menyediakan air dan sabun atau hand sanitizer.
"Tidak melibatkan anak-anak, lansia, dan orang sakit dalam proses penyembelihan. Shohibul kurban juga tidak harus hadir saat penyembelihan," ujar Nanung.
Panitia juga wajib memperhatikan kondisi wilayahnya termasuk aman menurut pemerintah.